Kompas TV madiun berita daerah

Fenomena Pernikahan Dini Pelajar di Ponorogo Rawan Bayi Stunting

Selasa, 17 Januari 2023 | 14:40 WIB

Surabaya, Kompas TV Jawa Timur - Tingginya kasus pernikahan dini di Ponorogo membuat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, merasa prihatin. Pernikahan dini menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting pada bayi. Padahal pemerintah sendiri menargetkan percepatan penurunan angka stunting sebanyak 14 persen.

Keprihatinan terhadap tingginya kasus pernikahan dini di Ponorogo disampaikan kepala BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati. Dari data yang masuk di BKKBN Jawa Timur terkait pernikahan dini Ponorogo, ada sebanyak 190 anak yang mengajukan dispensasi pernikahan atau Diska ke pengadilan agama Ponorogo. Namun hanya 140 anak yang disetujui.

Parahnya, dari tingginya angka pernikahan dini tersebut, 78 persen anak yang mengajukan Diska karena hamil di luar pernikahan. BKKBN Jawa Timur menganggap kasus banyaknya pelajar di Ponorogo yang hamil di luar nikah sebagai fenomena gunung es.

Menurut Maria Ernawati, viralnya  kasus di Ponorogo tersebut membuat masyarakat saat ini tahu bahwa kasus pernikahan dini di Jatim masih sangat tinggi. Pada kasus kehamilan yang tidak diinginkan dan  ditambah usia ibu hamil yang sangat muda, berpotensi terjadi bayi lahir stunting. Padahal Pemerintah sendiri menargetkan percepatan penurunan angka stunting sebanyak 14 persen pada tahun 2024.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun di Jember Jalani Operasi Usai Keracunan Jajanan Chikbul

Seperti diberitakan,  banyak pelajar di Ponorogo hamil di luar pernikahan.  Mereka merupakan pelajar SMP dan SMA. Diperlukan peran bersama untuk mengatasi tingginya kasus pernikahan dini di kalangan pelajar.

#pernikahandini #pelajar #ponorogo #bkkbn #bayi #stunting #hamil #jawatimur

Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur :

Facebook  : https:.www.facebook.com,KompastvJawaTimur,

Instagram : https:.www.instagram.com,kompastvjatim

Twitter : https:.twitter.com,kompastvjatim

Tiktok : https:.www.tiktok.com,@kompastvjatim

Editor : Muhammad Bisri Affandi



BERITA LAINNYA


Close Ads x