Walhasil, kita dan keluarga (suami istri dan anak-anak) akan merasakan sesuatu yang baru: terasa lebih utuh karena sama-sama berupaya menggapai ketaqwaan. Namun pengalaman ruhaniah yang paling dalam dan tinggi nilainya adalah kesadaran akan kehadiran Allah Swt dalam setiap dimensi kehidupan kita. Kesadaran bahwa Allah Swt selalu hadir bersama kita, mengawasi kita dan melihat semua perbuatan kita, sehingga kehadiran kita dalam kehidupan ini akan dijalani dengan penuh makna, di mata Tuhan dan sesama. Rasanya, dengan berpuasa, energi positif kita berkembang lebih dahsyat, manfaat dan barokah. Inilah sebenarnya motivasi bagi kita disyariatkannya ibadah puasa ramadhan. ”...wa an tashûmû khairun lakum in kuntum ta’lamûn/...dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS. Al-Baqarah (2): 184). Wallahu a’lam.
Editor : Muhammad Bisri Affandi