Kompas TV kolom opini

Dimensi Takwa dan Silaturahim

Rabu, 27 April 2022 | 13:24 WIB
dimensi-takwa-dan-silaturahim
Hj. Faridatul Hanum, M.Kom.I Sekretaris MUI Jawa Timur (Sumber: KompasTV Jawa Timur )

Salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi: “Ya Rasulallah, perbuatan apa yang menyebabkan aku masuk surga dan jauh dari siksa neraka?” Nabi menjawab: “Beribadahlah kepada Allah, jangan sekutukannya, dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan sambunglah tali persaudaraan”.(HR. Bukhari-Muslim).

Dalam hadis lain Nabi juga menyatakan, “jika ingin diberi keluasan rezekinya hendaknya ia menyambung tali persaudaraan”. Selain memang perintah agama berdasarkan perintah dalam al-Quran dan sunnah, silaturahim dapat menjadi suatu media berbagi kebaikan sesama ummat Islam, saling tukar ilmu dan informasi, berbagi rezeki, memberi maaf antara satu sama lain, tolong-menolong, saling menasihati bahkan juga bisa menjalin ikatan bisnis dengan sesama ummat islam.

Dengan demikian, persatuan umat Islam bisa teralisasi dengan kesadararn bersilaturahim. Karena pada hakikatnya setiap umat Islam adalah bersaudara., Maka, perbaikilah hubungan kalian. Demikian seruan dalam al-Quran.

Mengenai waktu bersilaturahim tidak harus setelah hari raya idul fitri, ketika silaturahim mulai terkikis, di situlah kita perlu menyegarkan kembali tali silaturahim. Bersilaturahim bisa dengan berbagai madia; instagram, facebook, whatsapp, twitter dan jejaring sosial lainnya karena memang eranya serba digital.

Nah, dari silaturahim inilah akan berkembang menjadi kekuatan ikhuwah islamiah yang menjadi seruan Agama. Karena Agama mengajarkan perbaikan vertikal dan horizontal yang dalam bahasa al-Quran disebut hablun minallah dan hablun minannas.

Kesimpulannya, Allah menyerukan kepada kita untuk menjadi manusia yang patuh dan menyambung tali persaudaraan. Dua hal ini tidak bisa dipisahkan karena memang silaturahim merupakan perintah Tuhan dalam al-Quran serta bagian dari ibadah yang perlu dilestarikan dalam tataran kehidupan kita, sehingga tercipta kenyamanan, kedamaiain, keindahan sosial, ketentraman dalam bingkai ukhuwah islamiah mencapai gelar ibadillah asshalihin, baik secara vertikal maupun horizontal.

Editor : Wahyu Anggana




BERITA LAINNYA


Close Ads x