Sungguh situasi yang mengerikan saat tahun pertama dan tahun kedua pandemi, apalagi interaksi dan komunikasi antar sesama saat itu dilandasi perasaan khawatir, takut tertular virus, sehingga orang banyak yang tidak berani bertemu, apalagi berkumpul seperti yang pernah dilakukan sebelum masa pandemi, dan saling curiga terkait kesehatan. Secara psikologis ketahanan masyarakat saat pandemi menjadi turun drastis, yang ditandai perasaan takut, tidak nyaman dalam melangsungkan kehidupan, apalagi kalau mendengar berita dan melihat mobil ambulance dalam hitungan menit dan jam sering lewat dan terdengar suara sirine perasaan takut semakin meningkat yang sebenarnya juga berdampak pada imunitas, bahkan ada anjuran dari sebagian orang, kalau ada yang meninggal tidak perlu diumumkan di masjid, musalla, dan tempat umum lainnya. Saat ada orang meninggal pada masa pandemi, hampir dipastikan karena covid 19. Demikianlah gambaran sekilas situasi yang tidak membahagiakan saat pandemi.
Kini situasi semakin membaik, betapa nikmat yang Allah berikan itu disadari luar biasa besarnya, sehingga kalau umat manusia terlena atau lupa maka naif sekali. Situasi pandemi memberikan pelajaran secara spiritual bahwa bersyukur kepada Dzat Yang Maha Kuasa (Allah Swt) itu menjadi sebuah kewajiban bagi umat manusia, dengan bersyukur itu Allah akan memberikan nikmat yang berkelanjutan dalam bentuk apapun, baik nikmat keimanan, nikmat situasi kehidupan, nikmat kesehatan, nikmat pekerjaan, maupun nikmat dalam bentuk lainnya.
Seiring situasi semakin membaik dan kasus penularan virus covid 19 telah menurun drastis, Pemerintah telah memberi kesempatan mudik lebaran tahun 2023 dengan anjuran masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik. Di tengah kegembiraan dan kebahagian masyarakat dalam menyambut mudik lebaran tahun 2023, ada hal yang perlu diperhatikan saat arus mudik agar tetap aman, lancar, dan sehat, yaitu tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan di jalan. Korlantas Polri siap untuk mengawal penuh masyarakat agar perjalanan mudik berjalan dengan aman dan lancar. Sekedar informasi mudik lebaran pada tahun 2022 sebanyak 85,5 juta orang dan 47% menggunakan kendaraan darat, sehingga prediksi mudik pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak karena situasinya semakin membaik. Pada tahun 2022 saat itu kementerian perhubungan memperkirakan 14,6 juta orang bakal mudik lokal dari daerah-daerah di Jawa Timur ke sejumlah tujuan menyambut Idul Fitri 1443 H, di antara mereka ada pemudik lokal yang pulang kampung tanpa keluar batas wilayah Provinsi Jatim, lewat perjalanan darat antarkota hingga menumpang pesawat dan kapal ke kepulauan (Kompas 24/04/2022). Dengan situasi tahun 2023 yang semakin membaik ini maka arus lalu lintas dan mudik baik lokal maupun nasional tambah lebih banyak lagi. Di tengah mobilitas masyarakat seperti itu semuanya penting untuk menjaga protokol kesehatan seraya memohon kepada Allah Swt agar semuanya dalam keadaan aman, nyaman, sehat, dan selamat.
Oleh: Prof. Dr. H. Muhammad Turhan Yani, M.A., Ketua Komisi Pendidikan Majelis Ulama (MUI) Indonesia Provinsi Jawa Timur & Direktur LPPM Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Editor : Luky Nur Efendi