Ditambahkan Ineke Widjaya, Ketua Event acara menjelaskan meski pandemi telah melanda, namun Warisan Kasih tetap semangat menyalurkan bantuan untuk sesama khususnya di dunia Pendidikan dan kebutuhan pokok.
“Kita bersyukur kepada Tuhan YME yang sudah melindungi, karena kita bisa melewati masa-masa pandemi. Pada kesempatan ini dalam keberagaman suku ras agama yang tergabung menjadi satu dalam Warisan Kasih bersama-sama kita wujudkan satu harmoni yang indah untuk mengisi kemerdekaan dengan membangun karakter, akhlak, mental, dan mencerdasakan anak anak bangsa sesaui visi misi warisan kasih,” ucap Ineke.
“Kita pasti bisa terus membangun lebih banyak lagi di bidang pendidikan seperti yang kita lakukan selama ini membangun sekolah gratis,” tambahnya.
Pada tahun 2015 Warisan Kasih membangun sekolah gratis SD Karunia Hidup di daerah Pakis, Surabaya. Sudah ada ratusan siswa yang duduk dibangku sekolah dasar tersebut. Warisan Kasih yang yang sudah berdiri sejak 10 tahun silam ini benar-benar gambaran nyata sosialita sesungguhnya. Karena bukan sekedar urusan penampilan, namun aksi sosial yang utama.
Yeny Ries, desainer yang juga sekaligus anggota Warisan Kasih menuturkan banyak kegiatan positif di dalam perkumpulan tersebut. Ia pun berharap gerakan ini bisa berdampak luas untuk sesama.
“Banyak kegiatan positif di Warisan Kasih utamanya dibidang Pendidikan dan Kesehatan. Kami yang beranggotakan para wanita dengan beragam profesi ini juga saling mendukung satu sama lain, Women Support Women,” pungkasnya.
Editor : Wahyu Anggana