Ratusan Maba UISI jalani PKKMB Di Kampus Bekas Pabrik Semen

 

Gresik, Kompas.TV Jawa Timur - Suasana berbeda terlihat ketika kegiatan Masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Kabupaten Gresik. Mereka menjalani masa orientasi di bekas pabrik semen.

 

Saat kegiatan tersebut, mahasiswa mendapat pengalaman berbeda yang tidak dimiliki kampus lain. Bahkan, untuk memasuki eks pabrik, mahasiswa wajib memakai safety helm.

 

Tak ada perpeloncoan, kegiatan awal masuk kuliah ini diisi berbagai wawasan seperti seputar lingkungan kampus, sistem kependidikan serta unit kegiatan mahasiswa (UKM).

 

Rektor UISI Prof Herman Sasongko mengatakan, tahun ini perguruan tinggi swasta yang berada di bawah pengelolaan Semen Indonesia Foundation mengalami peningkatan signifikan.

 

"Jika kemarin dua tahun pandemi di angka 200 an mahasiswa, tahun ini hampir 500 mahasiswa baru," katanya usai membuka PKKMB di Kampus B UISI Gresik, Senin (11/9/2023).

 

Herman menyampaikan, mahasiswa angkatan ke 11 ini diharapkan bisa segera beradaptasi di lingkungan kampus. Ada 462 mahasiswa yang ikut dalam PKKMB.

 

"Sisanya 30 an menunggu konfirmasi beasiswa PIP dari Komisi X DPR RI. Nanti yang tak ikut PKKMB tahun ini, akan ikut tahun depan," terangnya. 

 

Saat ini, kata Prof Herman, UISI memiliki sistem pengelolaan sumber daya terpadu serta manajemen keuangan yang bagus. Hal ini membuat kampusnya menjadi jujukan mahasiswa untuk menuntut ilmu.

 

Selain kependidikan, UISI juga mengedepankan riset dan pemberdayaan masyarakat. Bahkan, beberapa waktu lalu menginisiasi deklarasi Pentahelix di Kabupaten Gresik.

 

"Tak hanya soal pendidikan dan riset. Kami juga menginisiasi kemajuan daerah melalui konsep pentahelix yakni kolaborasi antara pemerintah, kampus, pelaku usaha, LSM dan media. Seperti membantu penanganan stunting," ungkap Rektor UISI Gresik setelah membuka PKKMB di lingkungan kampus bekas pabrik semen. 

 

"Di dunia hanya ada tiga negara yang memanfaatkan bekas pabrik sebagai kampus, yakni negara Denmark, Jerman dan negara kita tercinta Republik Indonesia" Imbuhnya.