Kompas TV regional jawa timur

AHPC Ketatkan Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Kampus dengan Sanksi Denda Bagi Pelanggar

Kamis, 14 September 2023 | 17:03 WIB
ahpc-ketatkan-kawasan-tanpa-rokok-di-lingkungan-kampus-dengan-sanksi-denda-bagi-pelanggar
Dr. Sri Widati, S.Sos., M.Si., Ketua Airlangga Health Promotion Center (AHPC) UNAIR dan Dr. Arief Hargono, drg., M.Kes., peneliti dari Research Group Tobacco Control (RGTC) FKM UNAIR, menjelaskan Pentingya Hidup Sehat Tanpa Rokok pada Mahasiswa dalam Event Youth Forum Healthy Life Style. (Sumber: Alfian Rahman / KompasTV Surabaya)

Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Prevalensi perokok di Kota Surabaya  dalam kondisi yang mnegkhawatirkan. Berdasarkan laporan Riskesdas Jawa Timur Tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi perokok di Kota Surabaya telah mencapai 27,58 %. Usia pertama kali merokok di Surabaya juga makin muda yaitu antara usia 5-9 tahun sebesar 1,25%. Sedangkan proporsi orang yang merokok didalam gedung atau ruangan di Surabaya masih banyak yaitu sebesar 60,06% dan frekuensi orang yang terpapar rokok orang lain di ruangan tertutup sebesar 53,88% dan angka ini masih cukup tinggi sehingga perlunya untuk memperketat implementasi KTR di Kota Surabaya.

 

Hal tersebut yang melatarbelakangi Airlangga Health Promotion Center (AHPC) mengelar acara “Youth Forum Healthy Life Style” yang menghadirkan BEM dan BLM Universitas Airlangga serta BEM Universitas seluruh Surabaya. (14/09/2023)

 

Ketua AHPC, Dr. Sri Widati.,S.Sos.,M.Si mengatakan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mengajak dan mengimbau remaja untuk hidup lebih sehat dengan system Zero Tolerance atau nol toleransi untuk termasuk aturan dan implementasinya. Di Unair ini ada Peraturan Rektor tentang Kawasan Tanpa Rokok, Green Campus, dan No Sexual Harrasment. Unair juga menerapkan Zero Tolerance of Gambling, Drugs, dan Road Safety Violence. “zero tolerance artinya tidak ada toleran sama sekali untuk rokok, tidak ada toleran untuk drug, untuk alklohol, untuk judi, bullying dan kekerasan seksual.Salah satunya berkaitan dengan masalah rokok dimana Unair sendiri kita sudah memberlakukan zero tolerance ini, jadi di Unair kalau merokok maka akan didenda 250 ribu rupiah dan masuk ke rekeningnya Unair. ”

 

Sementara itu Research Group Tobacco Control (RGTC) FKM UNAIR menyatakan bahwa pihaknya telah mengadakan survei Kepatuhan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Surabaya untuk dapat melihat bagaimana hasil 5 tahun berjalan Perda KTR di Kota Surabaya. Hasil survei menyatakan bahwa terdapat 56% sarana telah mengetahui adanya Perda KTR di Kota Surabaya, sedangkan 44% belum mengetahui adanya Perda KTR tersebut. Sebesar 64% sarana telah menerapkan Perda KTR pada masing-masing sarana, sedangkan 36% belum menerapkan Perda KTR tersebut.

Editor : Wahyu Anggana

1
2



BERITA LAINNYA


Close Ads x