Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya,menggelar lomba Kampung Surabaya Hebat (KSH) 2023 yang diikuti oleh ratusan kampung dari berbagai kelurahan Di Kota Surabaya. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh warga RT 06, RW 06 Rungkut Mapan Barat Surabaya yang berjuang untuk menunjukkan potensi terbaik kampung mereka dalam berbagai hal seperti sektor pertanian dan perikanan dengan sistem Urban farming.
"Kami dari RT 06 RW 06 Rungkut Mapan Barat Surabaya, mengedepankan urban farming sebagai pemanfaatan lahan sempit yang disulap menjadi lahan pertanian hidroponik sebagai produk unggulan dari RMB," terang Farid Mukarram, Ketua RT 06 RW 06 Rungkut Mapan Barat Surabaya, (05/10/2023).
Urban farming menjadi andalan warga RMB karena sebelumnya sudah tersosialisasi dengan baik kepada seluruh warga. Sistem hidroponik dipilih karena selain higienis juga lebih sehat.
"Urban farming juga sudah banyak yang menjadi UMKM serta kedepan diharapkan mampu menjadi tonggak awal untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan," tambah Farid.
Tidak hanya budidaya tanaman, warga di tempat tersebut juga membudidayakan ragam ikan seperti lele hingga ikan mas koki.
Warga RT 06 juga sudah mempunyai icon tanaman daun kelor yang sudah diolah menjadi beragam menu olahan seperti teh, pepes puding dan jus. Tak hanya itu, pengelolaan sampah menggunakan paper bag serta program sedekah sampah juga menjadi andalan kampung ini.
Sementara itu, menurut para juri, lomba KSH ini merupakan program pemerintah untuk meggiatkan lingkungan bersih terutama di perkampungan. Antusias warga pun terlihat lantaran kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 kampung yang ada di seluruh kota Surabaya.
"Lomba ini memilih satu kampung terbaik dari setiap keluarahan, diikuti sekitar 500 kampung di seluruh keluahan, kemudian masing masing kelurahan mengikutsertakan tiga RT yang kemudian dipilih satu RT terbaik di setiap keluarahan," ujar Suratih salah satu juri.
Dari hasil pengamatan dewan juri di lapangan, RT 06 RW 06 Rungkut Mapan Barat Surabaya ini, terbilang cukup unik dibandingkan kampung-kampung yang lain, karena selain lingkungannya bersih, warga juga membudidayakan sejumlah tanaman toga, serta ikan hias ikan lele hingga katak, yang pasarnya sudah dijual hingga seluruh pelosok Jawa Timur.
"Kami tim juri juga melihat RT 06 ini bagus dan cukup aktif, karena hanya di kampung ini kami melihat ada budidaya hewan, mulai lele, ikan hias hingga katak yang memang sudah ada pasarnya," pungkasnya.
Editor : Wahyu Anggana