Kompas TV regional jawa timur

Inovasi Program Prediksi Cuaca Tahunan Antisipasi Wilayah Banjir

Sabtu, 24 Februari 2024 | 17:42 WIB
inovasi-program-prediksi-cuaca-tahunan-antisipasi-wilayah-banjir
Mahasiswa Untag Surabaya Ahmad Atsnal Fikri Jelaskan Inovasi Buatannya terkait Program Prediksi Cuaca (Sumber: Alfian Rahman/KompasTV Surabaya)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya  Ahmad Atsnal Fikri, mengembangkan program aplikasi prediksi cuaca masa depan guna mengantisipasi terjadinya bencana alam banjir yang marak terjadi di perkotaan. Program tersebut dapat memprediksi prakiraan cuaca dengan rentang waktu satu tahun.

 

Melalui tugas akhirnya berjudul ‘model prediksi cuaca dengan analisis time series menggunakan algoritma artificial neural network (ann)’ berhasil menciptakan inovasi baru dengan membuat program prediksi cuaca menggunakan algoritma ann.

 

Mahasiswa yang akrab disapa fikri ini mengaku dalam penyusunan tugas akhirnya banyak sekali mendapat dukungan dan arahan dari dosen pembimbing - Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL., COBIT., CLA. karena cuaca yang berubah-ubah, penggunaan algorima ann ini akan bermanfaat bagi masyarakat untuk melihat hasil prediksi cuaca. “tujuan utama saya mengambil tugas akhir ini agar masyarakat dapat melihat prediksi cuaca yang akan datang. karena cuaca ini kan berubah-ubah, dengan adanya program ini masyarakat dapat bersiap menghadapi perubahan cuaca,” jelasnya.

 

Berbeda dengan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi cuaca harian, program buatan Atsnal Fikri ini dapat memprediksi prakiraan cuaca selama satu tahun penuh. Cara kerja program inipun cukup sederhana dengan memasukkan data cuaca 1 tahun penuh dari bmkg kemudian diolah secara otomatis oleh sistem dan akan menghasilkan prediksi cuaca 1 tahun penuh di berikutnya atau tahun depan.

 

Saat ini program yang dibuat masih menggunakan sistem website lokal atau localhost sehingga belum dapat diakses jika menggunakan device lain. namun Ahmad berharap hal ini dapat menjadi inovasi untuk pengembangan program ini. “untuk mengakses program ini, masyarakat harus memiliki file yang saya buat karena belum dapat terakses melalui online. Besar harapan saya program ini dapat diakses melalui online dan menambahkan inovasi-inovasi lanjutan yang mendukung program ini,” harapnya.

 

Ahmad menerangkan program prediksi cuaca ini sudah memiliki keakuratan diatas 70% yang memungkinkan perubahan cuaca tidak jauh berbeda dari yang dilihat pada data.

Editor : Wahyu Anggana




BERITA LAINNYA


Close Ads x