Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Kelompok perajin Batik Kriya Punden kampung Dolly Surabaya mendapat perhatian dari seniman batik modern asal Yogyakarta, Bayu Aria.
Para perajin mendapat pelatihan sekaligus motivasi agar terus menggunakan bahan pewarna alami.
Pelatihan ini difasilitasi Pelindo Marine (BUMN pengelola pelabuhan) di Rumah Kreatif Batik Putat Jaya, eks-lokalisasi Kampung Dolly, Surabaya, Kamis (7/3).
Pelatihan ini bertujuan mendorong penggunaan pewarna alami dalam pengembangan batik motif Surabaya Maritim yang merupakan karya batik tulis khas Surabaya.
Bayu Aria, seniman batik modern dari Hotwax Studio, Yogyakarta ini memaparkan, penggunaan pewarna alami harus didorong karena lebih ramah lingkungan.
Baik dari sisi material sisa yang lebih mudah terurai, maupun dari suplai bahan alami yang bisa lebih efisien karena didapat dari lingkungan sekitar.
Batik tulis dengan pewarna alami juga sedang menjadi primadona di pasar domestik dan internasional. Konsumen global melihat batik dengan pewarna alami sebagai bagian dari gerakan sadar isu ramah lingkungan.
"Konsumen domestik yang minat juga semakin banyak, dan merupakan kalangan dengan daya beli yang tinggi sehingga harga jualnya lebih mahal,” papar Bayu Aria.
Mastuka, salah satu perajin yang mengikuti pelatihan mengungkapkan hal senada, bahwa kelompok perajinnya sangat tertarik mendalami teknik pewarna alami. Namun kesulitan dalam mendapatkan instruktur.
Para perajin yakin, penggunaan pewarna alami bisa menambah keunggulan batik motif Surabaya Maritim. Surabaya kota pelabuhan, sehingga banyak yang bisa digambarkan dalam motif batik maritim.
"Misalnya baling-baling kapal yang mirip Daun Semanggi (Marsilea crenata). Lalu diintegrasikan dengan gambar ikon Kota Surabaya. Ayo warga Surabaya pakai Batik Motif Surabaya Maritim,” ujar Mastuka berpromosi.
Pada acara pelatihan juga hadir Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Pelindo Marine, Lia Indi Agustiana.
“Inisiatif ini merupakan Employee Social Responsibility (ESR) yang mengajak para pegawai Pelindo Marine agar ikut dalam program pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya UMKM," kata Lia Indi.
Sementara itu, dari ajang Nasional Public Relations Indonesia Awards 2024 yang digelar di Denpasar, Bali, Kamis (7/3), diberitakan bahwa Pelindo Marine berhasil hattrick 3 penghargaan.
Salah satu diantaranya dalam mempromosikan Motif batik Surabaya maritim hasil kolaborasi bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada kegiatan Bike To Work, Oktober 2023.
Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan, menyebutkan, pemenang yang dicari adalah mereka yang mampu menunjukkan gagasan segar dan berani mengambil inisiatif untuk lebih inovatif dan kreatif.
Editor : Wahyu Anggana