Kompas TV regional jawa timur

Seminar Kebangsaan dan Pameran Lukisan Semarakkan Peringatan Bulan Bung Karno Untag Surabaya

Jumat, 7 Juni 2024 | 10:53 WIB
seminar-kebangsaan-dan-pameran-lukisan-semarakkan-peringatan-bulan-bung-karno-untag-surabaya
Pameran Lukisan Bung Karno Untag Surabaya (Sumber: Dok. Istimewa)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Memperingati bulan Bung Karno pada Juni tahun 2024, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar sejumlah rangkaian acara dimulai dari Seminar Nasional Kebangsaan bertajuk ‘Merajut Kembali Keindonesiaan’ yang diadakan oleh MKU (Mata Kuliah Umum) Untag Surabaya, hingga bekerja sama dengan Pelukis Gallery Proses Semarang – Hartono untuk mempersembahkan pameran 47 lukisan ‘Jejak Bung Karno’.

Dikenal juga sebagai Kampus Nasionalis, Untag Surabaya berupaya menjadikan pemikiran Bung Karno sebagai landasan untuk membentuk karakter, kepribadian, dan wawasan kebangsaan yang kuat, terutama bagi generasi muda. 

Dalam seminar ini digelar pada 6 Juni di Auditorium lantai enam Gedung R. Ing. Soekonjono ini juga  merupakan salah satu wujud nyata Untag Surabaya dalam memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni.

Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, menegaskan dalam sambutannya bahwa semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ merupakan keunggulan bangsa Indonesia. Menurutnya, meski memiliki berbagai perbedaan suku dan budaya, hal ini harus terus dirajut untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

"Dengan merajut perbedaan suku dan budaya, Indonesia dapat memperkuat fondasi persatuan dan kesatuan serta mewujudkan pembangunan yang adil dan merata. Ini menjadi landasan kuat bagi kita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya – J. Subekti, SH., MM., mengungkapkan bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang terpecah akibat melemahnya rasa nasionalisme dan patriotisme. J. Subekti juga menilai bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa semakin menurun.

"Berdasarkan survei litbang, hanya 28% anak-anak yang memahami ideologi Pancasila dari guru, 21% dari media sosial, dan 49% tidak mengerti sama sekali. Oleh karena itu, mari kita bangun kembali semangat keindonesiaan dengan menyalakan api perjuangan Bung Karno agar Indonesia tetap dihormati dan diperhitungkan di kancah internasional," paparnya. 

Editor : Wahyu Anggana

1
2



BERITA LAINNYA


Close Ads x