Wadahi Prestasi Siswa dengan Beasiswa Ikasmanca Komitmen Majukan Pendidikan

Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Berlangsung di Aula SMA Negeri 5 Surabaya, Ikatan Alumni SMA Negeri 5 Surabaya (Ikasmanca) mengukuhkan Komisariat Daerah (komda) Surabaya, dengan memilih Mudji Irmawan alumni angkatan 1981 sebagai  ketua Ikasmanca Komda Surabaya. 

Dalam sambutannya, ketua terpilih Mudji menegaskan, kepengurusannya akan terus memdukung dan  berkomitmen mewadahi anak anak berprestasi, khususnya bagi  siswa SMA 5 Surabaya di bidang akademik melalui penyaluran beasiswa.

"Kita ketahui SMA 5 Surabaya ini punya prestasi yang cukup baik dibidang akademik ,punya inovasi dan panutan bagi beberapa sekolah baik SMA negari maupun swasta di seluruh Indonesia. Oleh karena itu kita ingin membenahi alumni baik untuk di sekolah maupun pembangunan bangsa Indonesia.karena alumni kita yang memiliki kualitas baik itu sudah tersebar di seluruh Indonesia.Oleh karena itu ini harus terkelola dengan baik, supaya sumbangsih alumni baik untuk sekolah maupun bangsa dan negara baik."Paparnya Minggu (22/9/2024).

Lebih lanjut, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat, Dripa Sjabana menyebut Ikasmanca telah berbadan hukum sejak tahun 2020. Sehingga perkumpulan alumni di berbagai daerah bisa diorganisir melalui komisariat daerah. Adanya badan hukum untuk Ikasmanca ini bertujuan untuk menguatkan kepengurusan alumni yang tersebar di banyak daerah.

"Di tingkat SMA, Ikasmanca ini jadi satu-satunya ikatan alumni yang berbadan hukumkan karena alumni kami tersebar di seluruh dunia. Hal ini penting untuk pondasi organisasi agar bisa bergerak harmonis,"jelas Dripa.

Di sisi lain, ikatan alumni juga akan diawasi oleh sekolah yang juga membutuhkan track record para alumninya. Oleh karenanya keberadaan alumni ini diklaim pihak sekolah dapat sangat membantu menunjang kemajuan prestasi siswa hingga pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan sekolah.

"Sekolah merasa berterimakasih dan tersupport karena kehadiran Ikasmanca sangat membantu. SMAN 5 Surabaya ini lahir dari tahun 1957 dan belum tersentuh perbaikan cagar budaya sehingga banyak termakan rayap. Dari alumni kami dibantu rehab 4 ruangan. Sehingga antara alumni dan kami saling bersinergi," Jelas Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya, Sukirin Wikanto.