"Tiga hal itu yang terus kami tekankan, utamanya soal integritas harus terus ada pada diri mereka," katanya usai memimpin rapat terbuka Wisuda ke-VIII di Aston Gresik, Sabtu (28/9/2024).
Prof. Herman menyatakan bahwa para wisudawan telah menyelesaikan studi mereka dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi landasan pendidikan di kampus.
Prestasi, kata dia bukan hanya diukur dari nilai akademis semata, tetapi juga dari keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan, seperti menjadi aktivis organisasi, berkarya di bidang seni, serta berpartisipasi dalam program kreativitas lainnya.
"Hal ini menjadikan mereka sebagai individu berprestasi yang unggul dalam sistem pendidikan berbasis outcome-based education (OtKaM)," jelasnya.
Dengan lama studi rata-rata 8.5 semester dan IPK 3.5, tahun ini UISI kembali melepas mahasiswa berprestasi dengan total 54% wisudawan yang mendapat gelar cumlaude.
"Hal ini memperlihatkan bahwa UISI berhasil melahirkan mahasiswa yang berprestasi, yang telah bekerja, berwirausaha, dan mengikuti magang bersertifikat di beberapa perusahaan terkemuka," ujarnya.
"Selain itu UISI juga melakukan sejumlah penjajakan riset dengan beberapa kampus terkemuka di Jepang dan Singapura. Hal ini sebagai langkah strategis dalam percepatan pengakuan UISI dikancah kawasan regional," tambahnya.
Editor : Wahyu Anggana