“Bunganya hanya 3 persen. Karena selisihnya kita subsidi melalui APBD Jatim. Di tahun 2024 inj saja, total ada Rp 70 miliar pinjaman yang sudah terserap oleh UMKM kita,” ujar Endy.
Pihaknya optimis dengan seluruh program yang disalurkan akan meningkatkan kualitas pelaku UMKM Jatim yang tentunya diharapkan akan mengungkit kesejahteraan masyarakat.
Editor : Wahyu Anggana