Surabaya, KompasTV Jawa Timur – Satu diantara sembilan guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang dikukuhkan, Selasa (29/10) adalah Prof Dr Hj Rr Nanik Setyowati MSi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Wanita asli Jl Juwingan Surabaya ini menyampaikan orasi singkat sekitar 15 menit, memaparkan hasil penelitian berjudul “Pendekatan Humanis Dalam Mengantisipasi Kekerasan Suporter Sepak Bola (Studi Kasus Suporter Bonek Surabaya).
Profesor Nanik sebenarnya dosen PPKn dan bidang kepakarannya adalah Sosiologi Pendidikan, namun mengapa dalam penelitian memilih studi kasus suporter bonek ? “Saya bangga menjadi suporter bonek dan banyak juga yang menjuluki saya doktor bonek,” ujar Prof Nanik.
Sejak kecil, perempuan kelahiran 25 Agustus 1967 ini memang tertarik menjadi bonek, sampai berimbas pada karier akademiknya.
Prof Nanik mengatakan, pada 1997 ketika menempuh gelar magister di UGM Yogyakarta, ia meneliti mengenai agresivitas suporter bonek terhadap ketahanan wilayah.
Penelitian berlanjut ketika menempuh gelar doktor di Unair dengan perspektif sosiologi.
Penelitian mengenai suporter bonek Surabaya masih berlanjut pada gelar guru besar namun fokus pada upaya mengelola kekerasan pada suporter sepak bola, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah bonek.
“Saya menyadari pada dasarnya kekerasan akan selalu ada. Tetapi, yang terpenting adalah bagaimana mengelola kekerasan tersebut. Oleh sebab itu, melalui penelitian ini, saya menggunakan pendekatan humanis yang memanusiakan mereka. Karena mereka melakukan kekerasan pasti ada alasannya,” ungkapnya.
Editor : Wahyu Anggana