Kabupaten Malang, KompasTV Jawa Timur - Lembaga survey SeMART Politica memaparkan hasil survey elektabilitas paslon di Pilkada Kabupaten Malang 2024. Teratas, Paslon Sanusi - Lathifah unggul telak dengan angka 69,5 persen.
Sementara itu, lawannya yakni paslon nomor urut 2, Gunawan- Umar usman hanya di angka 22,3 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 8,3 persen.
Periode pengambilan survey ini dilakukan pada 13 -19 November 2024 dengan melibatkan 440 responden.
Direktur SeMART Politica, Gerry mohamad iqbal mengatakan, jika hasil survey ini menunjukkan tingkat dominasi elektabilitas yang signifikan pasangan nomor urut 1 Sanusi - Lathifah Shohib dibandingkan paslon rivalnya dalam pilkada Kabupaten Malang.
"Jadi kalau dari terkininya Sanusi-Latifah itu sekarang diangka 69,5 persen, berbanding dengan Gunawan- Umar Usman yang berada diangka 22,3 persen,” kata Gerry, pada Kamis (21/11/2024).
“Artinya perbedaannya cukup jomplang beberapa indikatornya seperti yang tadi disampaikan jadi tingkat menginginkan kembalinya petahana atau incumbent itu di atas 60 persen hingga 66 persen,” sambung Gerry.
Salah satu indikator tingginya elektabilitas Pasangan Sanusi-Latifah Shohib ini adalah Sanusi sebagai calon bupati petahana dinilai sudah menepati janji politiknya yang berada di angka 59 persen lebih.
Selain itu pasangan Sanusi-Latifah juga dinilai mampu memberikan solusi atas masalah yang ada di Kabupaten Malang dengan 29,5 persen, jauh dibanding pasangan nomor urut 2 Gunawan-Umar usman dengan 19,4 persen.
"Kemudian pak Sanusi dianggap sudah menepati janji politiknya itu di angka 59, sekian persen. Kemudian dari tingkat pengenalan ketika kita elaborasi ke masyarakat kenapa memilih Salaf, mereka menganggap pak Sanusi dan ibu Latifah ini solusi dari masalah yang ada di Kabupaten Malang itu paling banyak 29,5% berbeda jauh dengan pasangan Gus", lanjutnya .
Dengan waktu yang relatif singkat kurang dari sepekan masa pemungutan suara Pilkada Kabupaten Malang ini, pasangan Sanusi-Latifah diprediksi sulit terkejar rivalnya.
"Stabilitasnya cukup jomplang sejauh ini dengan waktu yang relatif sangat singkat tinggal kurang lebih enam hari lagi agak mustahil mengejar ketertinggalan dan satu digit aja agak susah apalagi dua digit yang cukup jauh ini", tutup gerry.
Editor : Wahyu Anggana