Komunitas People Power Dorong Kolaborasi UMKM dan Koperasi Bangun Ekosistem Bisnis

Malang, Kompas.TV Jawa Timur - Komunitas People Power menggelar acara  Investopia, yang merupakan event strategis untuk mendorong kolaborasi antara pelaku usaha, investor, dan inovator dalam membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Investopia yang berlangsung di Atria Hotel Malang ini, menghadirkan sederet pembicara inspiratif, termasuk musisi ternama Indonesia, Rian Ekky Pradipta atau yang dikenal sebagai Rian d’Masiv, serta Vanessa Michelle dari komunitas Crypto Lovers.

Event ini menjadi momentum penting bagi ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi untuk melangkah ke tingkat yang lebih tinggi melalui pemanfaatan ekosistem bisnis digital.

Investopia berfokus pada pengembangan UMKM dan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Melalui sesi diskusi, workshop, dan pameran produk, Investopia menyediakan platform bagi UMKM dan koperasi untuk memperluas jaringan, meningkatkan akses ke pembiayaan, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat daya saing.

Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI) dan blockchain, People Power berkomitmen untuk mengelola dan mengembangkan potensi bisnis para peserta secara lebih efektif dan aman. 

President People Power, Satrya Wira Wicaksana, menyampaikan visi besar komunitas ini. “Gerakan ini lahir dari keinginan untuk menciptakan aksi nyata di tengah banyaknya komunitas tanpa tindakan. Kami yakin dengan merangkul semua pihak, kita dapat menciptakan gerakan ekonomi yang membawa Indonesia menuju panggung global,” ujarnya Minggu, (24/11).

Investopia membuka peluang bagi lebih dari 500 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku industri kreatif dan cryptocurrency, untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan. Acara ini juga menyoroti pentingnya diversifikasi sumber pendapatan dan pemanfaatan aset digital sebagai solusi pembiayaan yang inovatif.

Rian d’Masiv, dalam sesi berbagi pengalamannya, menekankan pentingnya adaptasi di era digital. “Industri musik kini bisa lebih transparan dengan blockchain. Sebagai musisi, kita harus beradaptasi dengan perubahan ini,” ungkapnya.