Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kota surabaya, menggencarkan proses aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi warga. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah layanan digital, serta mengurangi kasus penipuan dan pencurian data pribadi secara digital yang mengatasnamakan Dispendukcapil.
Kepala Dispendukcapil Surabaya Eddy Christijanto, menjelaskan pihaknya hingga saat ini mendata capaian aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), mencapai 22,4 % atau lebih dari 550 ribu orang.
Lebih lanjut Eddy menyebut, pihaknya mempercepat proses aktivasi IKD tidak hanya berlangsung di Mall Sentra Layanan Penduduk Siola, kantor kelurahan dan kecamatan Se-Kota Surabaya, namun juga di berbagai tempat umum seperti di taman, hingga sekolah dan kampus, salah satunya Di Kampus Stikosa AWS.
Selain itu, Kadispendukcapil Surabaya menegaskan, langkah ini guna mengurangi angka penipuan dan pencurian data pribadi yang mengatasnamakan Pemerintah Kota Surabaya yang berujung pencurian sejumlah uang dengan metode digital. Eddy menyebut warga harus selalu waspada jika terdapat iming iming aktivasi IKD secara virtual, dari oknum yang tidak bertanggung jawab, karena aktivasi IKD harus dilakukan secara tatap muka dengan petugas dispendukcapil.
"Yang perlu Kami sampaikan, ketika aktivasi IKD ini, warga ini harus datang sendiri,bertemu dengan petugas Disdukcapil baik yang di kelurahan, kecamatan, mall pelayanan publik, termasuk yang di kampus seperti ini. Kalau misalnya ada yang menawarkan aktivasi IKD melalui telpon, apalagi harus Vidcall, terus Share Screen itu pasti penipuan, karena yang ingin dicari adalah data yang ada di handphone itu." Papar Eddy di sela pantauannya melihat aktivasi IKD warga di Kampus AWS (24-01-25).
Di sisi lain, Widyana salah satu warga asal Ngagel Surabaya, menyebut program Disdukcapil goes to campus untuk layanan aktivasi IKD ini sangat membantunya, dirinya juga mengapresiasi program IKD pemerintah.
"Saya aktivasi IKD karena nanti kedepannya semua pakai itu, Sangat membantu diadakan di kampus ini ,karena gak perlu jauh jauh ke dispenduk, ya enak di sini." Jelas Widyana.
Editor : Luky Nur Efendi