"Harapanya produk yang mereka pamerkan dapat menarik minat pengunjung dan terjual dengan baik. Ini bukan hanya sekadar festival, tetapi juga kesempatan bagi UMKM untuk memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing produk," ungkapnya.
Selain dukungan terhadap UMKM, dalam rangkaian acara festival ini, Pegadaian juga mengadakan berbagai kegiatan edukasi keuangan. Salah satunya adalah literasi keuangan syariah, seminar emas, dan seminar Arum Haji.
"Seperti yang kita tahu masa tunggu haji cukup panjang. Oleh karena itu, mendaftar sejak dini menjadi langkah bijak agar tidak semakin tertunda," tuturnya.
Dalam seminar emas, peserta diberikan pemahaman mengenai cara berinvestasi emas, bagaimana mengelola emas sebagai aset, serta manfaatnya untuk masa depan.
Sementara dalam seminar arum haji menjelaskan cara mendaftar haji melalui tabungan emas. Dengan memiliki emas minimal 3 gram, setara dengan sekitar Rp 3,5 juta, masyarakat dapat menggadaikanya di Pegadaian dan mendapatkan porsi haji serta tabungan pelunasan biaya haji.
"Kami berharap melalui Festival Ramadan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengalaman berbelanja dan menikmati suasana Ramadan, tetapi juga memperoleh wawasan baru mengenai investasi dan perencanaan keuangan untuk masa depan yang lebih baik," tuturnya.
Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, Sunik menyampaikan harapanya agar festival ini dapat membawa manfaat besar bagi para pelaku UMKM.
"Kami membawahi 82 ribu UMKM dan terus berupaya memberikan fasilitas pemasaran, pendampingan, serta sertifikasi halal bagi mereka. Harapanya upaya kami ini tidak hanya membangun branding tapi juga memperluas jangkauan pasar mereka," ungkapnya.
Editor : Wahyu Anggana