Kompas TV regional jawa timur

Konsumsi Manis Jadi Ancaman Anak Muda Rentan Diabetes

Senin, 5 Mei 2025 | 15:16 WIB
konsumsi-manis-jadi-ancaman-anak-muda-rentan-diabetes
Kaprodi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Untag Surabaya dr. Dimas Aryo Pamungkas, Sp.PD, dalam sesi Diskusi Medtalk (Sumber: Istimewa)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Pakar kesehatan yang juga merupakan Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Universitas 17 Agustus 1945 Untag Surabaya dr. Dimas Aryo Pamungkas, Sp.PD  memaparkan penyakit diabetes kini tidak lagi hanya menyerang kelompok usia lanjut.

Berdasarkan data National Diabetes Integration 2025, kelompok usia muda di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menyumbang sekitar 12 persen kasus diabetes tipe dua dalam lima tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa saat ini, jumlah kasus diabetes di usia muda terus meningkat secara signifikan.

"Tubuh yang cepat lelah tanpa aktivitas berat juga bisa menjadi sinyal awal diabetes pada usia muda," ujarnya dalam diskusi Medtalk, bertema ‘Sweet Trap: Diabetes pada Anak Muda’. (5/5/25)

Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Profesi Dokter FK Untag Surabaya dr. Dimas Aryo Pamungkas, Sp.PD memaparkan pentingnya deteksi dini, dengan memperhatikan gejala-gejala awal seperti sering buang air kecil di malam hari, perasaan gugup atau gampang lelah, berat badan turun tanpa sebab yang jelas meski pola makan tetap, hingga munculnya kesemutan atau luka yang sulit sembuh. 

dr. Dimas juga membagikan data yang mengkhawatirkan terkait pola konsumsi minuman manis di kalangan remaja. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), konsumsi minuman manis pada anak muda usia 17–20 tahun meningkat sebesar 20 persen dari tahun 2018 hingga 2023.

Ia mencontohkan, minuman seperti teh kekinian dengan topping atau kopi berbahan dasar susu mengandung gula sebanyak 60–80 gram per porsi, jauh di atas batas konsumsi gula harian yang direkomendasikan sebesar 50 gram.

 "Justru mereka yang terkena di usia muda lebih cepat mengalami komplikasi serius,"Lanjutnya.

Editor : Wahyu Anggana

1
2



BERITA LAINNYA


Close Ads x