Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Forum Komunikasi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FK-DKISIP) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untag Surabaya menggelar Konferensi internasional tahunan The Fourth International Conference on Social, Politics, Administration and Communication Sciences (ICOSPACS) 2025.
Berfokus pada pembahasan bidang ilmu sosial, politik, administrasi, dan komunikasi,Konferensi internasional tersebut menjadi pengawal agar dosen tidak terjebak dalam jurnal yang menyalahi aturan.
“Kami tidak hanya ingin menjadi ruang presentasi, tapi juga tempat pertanggungjawaban ilmiah. Semua paper yang dipresentasikan harus berbasis riset, baik lapangan maupun kajian pustaka, dan tidak boleh sekadar mengganti judul atau menyalin karya lama,” ujar Ketua FK DKISP, Tatang Sudrajat. Rabu (30/7/25).
Dekan FISIP Untag Surabaya, Dr. Dra. Ayun Maduwinarti, MP., juga memastikan setiap paper yang masuk harus melalui proses ketat, termasuk pemeriksaan plagiarism dan similarity menggunakan perangkat lunak seperti Turnitin.
“Batas maksimal similarity adalah 25 persen. Jika lebih dari itu, harus direvisi dan bisa dikoreksi hingga tiga kali sebelum dinyatakan layak,” kata Ayun.
Hal ini menjadi langkah preventif agar tidak ada pelanggaran etika akademik dan semua peserta berada di jalur yang benar secara keilmuan.
Dalam penyelenggaraan tahun ini, tercatat 96 paper masuk dan dipresentasikan oleh peserta dari 55 institusi yang tergabung dalam forum. Dari total tersebut, 38 dipresentasikan secara luring dan 58 secara daring.
Editor : Wahyu Anggana