Lebih lanjut Prof. Luthfi juga menyebut pihaknya mendukung pemanfaatan AI dalam proses diagnosis, perencanaan perawatan, hingga monitoring pasca tindakan.
“Teknologi ini bisa menjadi solusi untuk efisiensi waktu, biaya, dan akses, terutama bagi daerah yang belum terjangkau dokter gigi secara langsung,” tambahnya.
Diketahui TIMNASS X tahun ini menghadirkan kolaborasi internasional dengan Universiti Malaya (Malaysia) dan The University of Melbourne (Australia),dengan total peserta lebih dari 700 orang.dalam oenyelnggaraannya TIMNASS X juga menampilkan pameran teknologi kedokteran gigi terbesar tahun ini yang diikuti 56 vendor alat kesehatan.
Editor : Wahyu Anggana