Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf, menyoroti rendahnya penyerapan belanja BUMN untuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam pembukaan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025 di Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (01/08/2025), Aminuddin menegaskan bahwa peningkatan belanja BUMN untuk UMKM adalah langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Aminuddin mengungkapkan bahwa belanja BUMN untuk UMKM pada tahun 2024 hanya mencapai Rp60 triliun, atau sekitar 5,2% dari total belanja BUMN. Angka ini dinilai masih jauh dari ideal, mengingat potensi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
“Ini masih sangat rendah dan menjadi pekerjaan rumah kita bersama. BUMN harus lebih aktif menyerap produk UMKM,” tegas Aminuddin.
Ia meminta perusahaan-perusahaan BUMN seperti Pertamina, Telkom, dan Bank Mandiri untuk memprioritaskan produk UMKM dalam pengadaan barang dan jasa, termasuk di kantor cabang mereka.
“Contoh kecil saja, jangan lagi menggunakan minuman dari merek besar. Gunakan produk UMKM lokal,” ujarnya.
PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025**, yang berlangsung dari 31 Juli hingga 3 Agustus secara offline dan hingga 31 Agustus secara online, menjadi bagian dari komitmen Kementerian BUMN dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berdaya saing.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, menyebut bahwa fasilitas yang diberikan BUMN, seperti penyediaan lapak di pusat perbelanjaan elit, memberi peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau konsumen dengan daya beli tinggi.
Editor : Wahyu Anggana