Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri langsung pembukaan IdeaFest Surabaya 2025 di Grand City Mall & Convex, Jumat (1/8).
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Emil merespon baik berlangsungnya wadah inspirasi dan kreativitas IdeaFest Surabaya 2025. "IdeaFest ini menjadi tempat untuk menggali inspirasi anak anak muda, berkembang menjadi local heroes bisa menjawab permasalahan disekitarnya dengan solusi menarik." Papar Emil.
Lebih lanjut Wagub Emil Dardak menyebut UMKM menyumbang hampir dari 60 persen dari hasil Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur, yang berimplikasi baik terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
"Secara kontribusi perekonomian umkm ini menyumbang hpir 60 persen dari pdrb jatim,yang mana pdrb jatim sudah di atas 2800 triliun, tapi tidak di dominasi oleh perusahaan raksasa tapi 60 persen umkm."Jelas Emil.
Dirinya mendorong sinergitas dan kolaborasi Pemerintah Provinsi dengan wirausaha dan umkm untuk menciptakan ekosistem yang mumpuni untuk dapat berinovasi lebih giat menghasilkan produk dengan nilai ekonomi yang maksimal.
Sementara itu, Festival Director IdeaFest Surabaya 2025, Saskia Tessy, menegaskan bahwa acara ini adalah ruang belajar dan unjuk karya bagi anak-anak muda Jawa Timur.
"Bisa mendapatkan skill khususnya dalam dunia kreatif industri.kita juga melihat begitu besar potensi anak muda Di Jawa Timur, yang mungkin ini juga menjadi sebuah panggung untuk mereka bisa semakin menunjukkan karya kehebatan arek2 Jawa Timur." Papar Saskia.
IdeaFest merupakan festival kreatif tahunan terbesar di Indonesia yang bertujuan untuk menghubungkan dan menginspirasi para pelaku industri kreatif, inovator, wirausahawan, dan komunitas.
Mengangkat tema “The Rise of Local Heroes,” IdeaFest Surabaya tahun ini merayakan semangat tangguh masyarakat Surabaya yang terus tumbuh dan berinovasi.
Selama dua hari, pengunjung akan disuguhkan lebih dari 50 sesi IDEATALKS yang menghadirkan ratusan pembicara dari berbagai industri, mulai dari praktisi industri kreatif, entrepreneur, pelopor, aktivis sosial, hingga tokoh-tokoh berdampak nasional.
Editor : Wahyu Anggana