Kompas TV regional jawa timur

Pemkot Surabaya Maksimalkan Aset Daerah Lewat Digitalisasi dan Tim Khusus

Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:56 WIB
pemkot-surabaya-maksimalkan-aset-daerah-lewat-digitalisasi-dan-tim-khusus
Workshop Wartawan Surabaya bersama Pemkot dan DPRD Kota Surabaya, membahas potensi aset pemkot dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Balai Diklat Pemkot Surabaya, Prigen. (Sumber: Istimewa)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen menggali potensi aset daerah untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, dalam Workshop Wartawan Surabaya bersama pemerintah Kota dan DPRD Kota Surabaya di Balai Diklat Pemkot Surabaya, Prigen, menyebut digitalisasi dan pembentukan tim khusus menjadi strategi utama yang tengah digencarkan.

Wiwiek menjelaskan, aset daerah Surabaya memiliki nilai yang sangat potensial. Berdasarkan audit BPK 2024, total aset Pemkot mencapai sekitar Rp55 triliun, dengan aset tanah saja senilai Rp33 triliun. Dari jumlah tersebut, tanah kosong disebut sebagai “harta karun” yang bisa dimanfaatkan secara ekonomis.

“Kami akan publikasikan aset-aset ini kepada pengusaha, BUMD, atau pihak lain yang tertarik untuk mengembangkannya,” jelas Wiwiek, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, digitalisasi bukan hanya sekadar alat, tetapi menjadi cara untuk mengefisienkan waktu dalam penatausahaan aset. “Digitalisasi adalah tools, cara kita untuk lebih efisien dalam mengelola aset, sehingga pemanfaatannya juga jadi lebih baik,” tegasnya.

Meski begitu, Wiwiek mengakui adanya tantangan dalam penilaian aset. Penilaian yang dilakukan oleh tim independen profesional kerap dianggap terlalu tinggi oleh calon pemohon. Untuk mengatasi hal tersebut, BPKAD tengah mengkaji pembentukan tim atau unit khusus yang bertugas memasarkan aset secara proaktif.

“Fokusnya adalah mencari peminat dan menawarkan aset, sama seperti tim marketing,” ungkapnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga sedang menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Aset Daerah (SIGASDA). Aplikasi ini nantinya memungkinkan masyarakat maupun calon investor melihat lokasi dan detail aset secara digital.

“Aplikasi ini diharapkan bisa diluncurkan pada akhir 2025 untuk mendukung transparansi dan kemudahan akses,” tambah Wiwiek.

Dengan langkah strategis ini, Pemkot Surabaya optimistis pemanfaatan aset dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pahlawan. “Tentunya kami akan maksimal terhadap pengelolaan aset yang sangat potensial ini,” pungkas Wiwiek.

Editor : Wahyu Anggana




BERITA LAINNYA


Close Ads x