Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Beragam cara dilakukan demi mempertahankan warung makan yang sudah melegenda dan sudah banyak pelanggan.
Kenaikan harga sejumlah bahan pokok sepert beras, cabai, tomat dan beberapa harga bumbu dapur lainnya di beberapa bulan terakhir ini, pemilik UMKM warung makan sambelan tongkol harus memutar otak demi mempertahankan usahanya.
Faria, merupakan generasi ke 3 warung sambelan tongkol Mbak Ju di kawasan DTC Lantai 2 Blok C Pasar Wonokromo, Surabaya. yang buka mulai pukul 10.00 wib hingga pukul 17.00 wib.
Berdiri sejak Tahun 1976 silam, warung makan sederhana ini menyajikan menu sambelan ikan tongkol dan telur ikan tongkol disertai lalapan kudapan daun ketela.
Yang membuat para pelanggan warung makan ini selalu kembali adalah pada kelezatan sambel nya.
Ada yang pedas biasa, sedang dan pedas super, warung samblen Mbak Ju ini setiap hari nya mampu menjual hingga 50 kwintal beras.
Dari siinilah, motivasi Faria untuk tetap mempertahankan warisan dari sang nenek.
Guna merawat para pelanggan setianya, Faria akhirnya, memberanikan diri melakukan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) ke BRI.
Untuk kali kedua Faria meminjam KUR BRI RP 50 juta. “Pinjam KUR BRI ini sangat membantu kelangsungan usaha warung makannya, dimana harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, tomat dan bumbu dapur yang selama ini sebagai modal usahanya, mengalami naik turun harga bahkan cenderung naik.” ujar Faria.
Faria menambahkan, “Saya tidak pernah menaikkan harga meski harga bahan bahan pangan yang naik, demi mempertahankan pelanggan," urainya.
Menariknya, para pelanggan warung makan sambelan Mbak Ju ini tak hanya dari wilayah Surabaya dan sekitarhya, tapi juga para selebritas tanah air, seperti Chef Juna, Chef Renata, Kiki Farel dan Santi Host salah satu program kuliner televisi nasional.
Setiap porsinya, Faria membandrol antara Rp 19.000 - Rp 20.000. Faria berharap, bantuan pinjaman untuk masyarakat kecil seperti dirinya, tetap diadakan dan diberi kemudaahan.
“Sulitnya perekonomian saar ini bisa terbantu berkat pinjaman Kredit Usaha Rakyat dari BRI," pungkas Faria.
Editor : Wahyu Anggana