Surabaya, KompasTV Jawa Timur- Bromo KOM Challenge 2022 kembali digelar setelah dua tahun tertunda akibat pandemi.
Bromo KOM Challenge merupakan event sepeda menanjak di Indonesia yang paling ditunggu cyclist, tingginya peminat, event sepeda ini kerap dijuluki “naik haji”-nya pesepeda, sudah rutin digelar tiap tahun sejak 2014.
Pandemi yang terjadi dua tahun belakangan membuat event ini sempat tertunda satu edisi.
Terakhir, Bromo KOM digelar pada 2020.
Bromo KOM Challenge 2022 ini diikuti 1.000 cyclist dari seluruh Indonesia.
Mewakili 342 komunitas. Dari 135 kota di 30 provinsi se-Indonesia.
Hebatnya, slot 1.000 peserta sold out dalam delapan jam saat registrasi dimulai pada 16 Maret lalu.
Ini menjadi rekor baru di gelaran Mainsepeda.com dan Antangin yang di-manage oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) dan DBL Indonesia ini.
"Alhamdulillah setelah dua tahun, kami kembali menyelenggarakan Bromo Kom Challenge meskipun pesertanya masih dibatasi. Dulu terakhir lebih dari 1500, tahun ini dibatasi 1000 dulu, semoga ini lancar sehingga tahun depan kembali normal," ungkap Azrul Ananda, founder Mainsepeda.com sekaligus pencetus event ini, Jumat (20/5) di DBL Office Sutos.
Sold out-nya 1.000 slot hanya dalam waktu 8 jam menjadi bukti tingginya peminat salah satu event sepeda terbesar di Indonesia ini.
Bromo KOM Challenge 2022 menempuh total jarak 95 kilometer atau diskon 5 kilometer dari edisi tahun-tahun sebelumnya.
Perubahan titik start dan pit stop menjadi alasannya. Bromo KOM Challenge 2022 dimulai dari Mapolda Jawa Timur (Jatim) di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, pukul 06.00 WIB, Sabtu (22/5).
Dari Mapolda, cyclist bergerak ke selatan menuju Kabupaten Sidoarjo.
Setelah melalui Jembatan Porong, yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, peserta belok kiri ke arah Gempol.
Lalu peserta melaju ke arah timur, melalui Beji, Bangil, dan Kraton.
Kemudian belok kanan ke Jalan Pahlawan di Kota Pasuruan.
Peserta akan beristirahat di pit stop yang bersejarah, Gedung Harmonie.
Diperkirakan peserta akan tiba di Gedung Harmonie sebelum pukul 08.00 WIB.
Setelah beristirahat sejenak, para peserta akan bergerak kembali sekitar pukul 08.30 WIB.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, start KOM dimulai di Pasrepan.
Rombongan peserta diperkirakan melalui titik start KOM sekitar pukul 09.15 Wib.
Inilah menu utama di Bromo KOM.
Peserta harus nanjak sejauh 25 kilometer dengan elevasi sekitar 2.000 meter.
Finisnya di Wonokitri di Bromo.
“Lokasi start dan pit stop yang berubah pada tahun ini, membuat total jaraknya lebih pendek. Jadi peserta mendapatkan diskon 5 kilometer,” terang Azrul Ananda, penggagas Bromo KOM.
Diskon yang diberikan merupakan rute datar, bukan rute yang menanjak. Perubahan total jarak ini juga berpengaruh ke batas waktu finis, alias Cut Off Time (COT) Bromo KOM Challenge 2022.
Time limit untuk road bike adalah 13.15 WIB, sedangkan untuk folding bike 13.30 WIB.
Salah satu impact langsung digelarnya event ini, lanjut Azrul, dapat memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di Surabaya dan Kota Pasuruan.
Dari segi okupansi hotel, restoran, UMKM, dan lainnya
"Dari 1.000 peserta yang hampir semua dari luar kota, bahkan pulau, minimal ada 1.500 atau 1000 kamar hotel yang dipakai di Surabaya hanya untuk event ini. Belum lagi pesertanya akan mengeluarkan uang untuk makan, untuk belanja, dan hal-hal lain yang menguntungkan ekonomi di wilayah ini. Dan perlu diketahui ini pesertanya segmen spending atau segmen punya uang," jelas Azrul.
Editor : Finsa Firmansyah