Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Surabaya menggelar seminar bertemakan 'Kajian Transformasi Digital dan Dampaknya' yang dihadiri oleh mahasiswa dan juga warga Di Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut Peneliti Puskakom Candika Wira Angga memaparkan hasil kajian timnya Di Sorong, Papua beberapa waktu lalu yang menjadi masalah transformasi digital disana adalah karakteristik dalam berteknologi. Baik diri segi masyarakatnya maupun infrakstrukturnya.
Dari segi infrakstrukturnya yang harus diperhatikan ialah bagaimana pemerataan dan kestabilan akses agar bisa diterima oleh masyarakat. "Disorong sudah ada internet tapi memang belum stabil dan di beberapa daerah juga masih sulit untuk mengaksesnya,"
Disisi lain, dilihat dari SDM atau masyarakatnya, internet menjadi sarana yang mempermudah untuk mengakses konten pornografi dan sumber berita hoaks, jika tidak diedukasi dan literasi secara terus menerus terkait bagaimana menggunakan teknologi dan informasi dunia maya secara bijak dan baik untuk membangun transformasi digital, khusunya di lingkungan 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dibutuhkan kurikulum digital.
Untuk itu, menurut timnya pembangunan SDM dan infrakstruktur harus dilakukan bersama sama untuk menuju kesiapan transformasi digital.
"Kalau SDM yang dibutuhkan tentu saja kurikulum digital, kurikulum ini bukan hanya terkait pengetahuan tapi juga masalah etika kesadaran digital dan kesiapan lingkungannya,"
Tambahnya, mengenai kurikulum Candika bersama timnya kedepan juga akan merancang kurikulum yang bisa disampaikan disekolah dan luar sekolah.
Diharapkan anantinya dengan adanya kurikulum tersebut dapat membantu pemerintah untuk lebih dapat aware terhadap edukasi dan literasi digital bagi masyarakat luas terlebih lagi di lingkungan daerah 3T.
Editor : Wahyu Anggana