Kompas TV surabaya raya berita daerah

Jawa Timur Kekurangan 27 Ribu Dokter

Sabtu, 26 November 2022 | 15:42 WIB
jawa-timur-kekurangan-27-ribu-dokter
Visitasi Dirjen Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan, Drg Aryanti Araya MKM bersama rombongan ke Gedung FK UPN V Jatim (Sumber: Alfian Rahman / KompasTV Surabaya)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Dirjen Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan, Drg Aryanti Araya MKM melakukan visitasi ke Universitas Pembangunan Nasiona (UPN) Veteran Jawa Timur. Jumat (25/11/2022). 

 Visitasi tersebut dalam rangka meninjau pengajuan pembukaan Fakultas Kedokteran (FK) di UPN Veteran Jatim.

Dalam sambutannya, Aryanti Araya menjelaskan Jumlah dokter di Indonesia berdasarkan data WHO saat ini masuk pada posisi 3 terendah. Hal ini juga terlihat dari jumlah tenaga dokter di Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk 41 juta, tetapi jumlah dokternya baru 13.166. Sehingga di Jatim masih kekurangan 27.897 dokter.

"Kami mencoba melihat dan mendata jumlah SDM kami, dan hal ini menjadi isu besar. Untuk itu sesuai penandatanganan SKB Menkes dengan Mendikbud pada 12 Juli ada kebijakan peningkatan kuota mahasiswa dokter dan dokter spesialis, memperbanyak dosen dengan NIDK, dan menambah rumah sakit pendidikan,"ujarnya.

Saat ini, lanjutnya sudah terdapat 92 Fakultas Kedokteran (FK) di 31 dari 34 provinsi di Indonesia. Namun, keberadaan dokter masih juga belum merada di semua daerah. Sehingga saat ini ada empat FK penugasan untuk dibentuk di provinsi yang belum memiliki FK. Yakni di Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara dan Kepri.

"Dan saat ini juga ada 18 FK pengajuan yang dalam tahap visitasi dan menunggu pencabutan moratorium pendirian FK,"lanjutnya.

Dari 18 FK tersebut, beberapa diantaranya berasal dari Jawa Timur. Diantaranya Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Uida Gontor, Universita Bhakti Wiyata, Universitas Darul Ulum, Universitas Negeri Surabaya dan UPN Veteran Jatim.

"Jawa Timur salah satu yang tentunya kota besar yang memang sudah ada beberapa fakultas kedokteran sebelumnya. Untuk membuka fakultas kedokteran sekarang tentunya beberapa hal yang harus kita pertimbangkan bukan hanya sarana. Tetapi apakah fakultas kedokteran ini masih dibutuhkan di daerah ini ya karena fakultas kedokteran yang kami bangun tidak hanya di perkotaan besar tetapi juga di daerah-daerah yang masih kekurangan fakultas kedokteran,"urainya.

Rektor UPN V Jatim, Prof Akhmad Fauzi MMT IPU menjelaskan detail FK UPN V Jatim (Sumber: Alfian Rahman / KompasTV Surabaya)

Sementara itu, Rektor UPN V Jatim, Prof Akhmad Fauzi MMT IPU mengungkapkan pihanya sudah menyiapkan 100 persen untuk pembukaan FK. Mulai dari tenaga dosen, sarana prasarana hingga rumah sait pendidikan.

"Kami rencananya ingin membuka FK dengan dua prodi yaitu Pendidikan Kedokteran sekaligus Profesi Kedokteran. Tenaga dosen sudah kami siapkan dengan keunggulannya masing-masing. Jika izin keluar tahun depan pastinya kami sudah bisa menerma mahasiswa baru,"jelasnya.

Rencana pembukaan FK UPN Veteran Jatim inipun mendapat dukungan dari, Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie yang menjelaskan jika Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Tenaga Kesehatan telah memberkan rekomendasi pembukaan FK baru karena adanya peta kebutuhan SDM tenaga dokter yang masih kurang di Indonesia. Sehingga visitasi pada perguruan tinggi yang mengauan FK perlu dilakukan untuk dikatakan layak membuka FK.

"Kita melihat memang fasilitas kemudian SDM di UPN Veteran Jatim sangat berkomitmen untuk dapat menyiapkan dan memenuhi seluruh persyaratan pembukaan FK. Saat ini Kemenkes sudah memeberikan rekomendasi pada 13 perguran tinggi untuk membuka FK, Insya Allah UPN Veteran Jatim segera menjadi yang ke-14,"harapnya.

Editor : Wahyu Anggana




BERITA LAINNYA


Close Ads x