Kompas TV surabaya raya sosial

Cegah Stunting, Komunitas Milenial Di Surabaya Berbagi Paket Gizi

Sabtu, 21 Januari 2023 | 18:43 WIB
cegah-stunting-komunitas-milenial-di-surabaya-berbagi-paket-gizi
Komunitas Milenial PNS dan Menjemput Mimpi Surabaya Saat menggelar Aksi Sosial Bagi Makanan dan Sosialisasi Stunting (Sumber: Dokpri Komunitas Jemput Mimpi)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Aksi Sosial turut serta membantu program pemerintah Kota Surabaya mengurangi angka Stunting, 2 komunitas anak muda atau milineal Di Kota Pahlawan rutin menggelar aksi charity atau sosial dengan berbagi paket makanan bergizi bagi warga kurang mampu.

Mereka di antaranya, adalah komunitas Pegiat Nasi Bungkus Surabaya (PNS) yang berkolaborasi dengan komunitas Jemput Mimpi yang rutin melakukan aksi bagi nasi bungkus di setiap Kamis malam.

"Kenapa Kamis malam? Karena pergantian hari saat matahari tenggelam dan saat bulan muncul. Sehingga, Kamis sudah menjadi bagian dari Jumat dan ini menjadi bagian dari Jumat Berkah," kata Koordinator Pegiat Nasi Bungkus Surabaya, Ajis Muhammad, dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (20/1/2022).

Biasanya aksi sosial berbagi paket makan bergizi yang dilakukan oleh para anak muda ini menyasar berbagai tempat keramaian, mulai taman, jalan protokol, hingga sejumlah kawasan lain, dengan menyiapkan ratusan paket bingkisan makanan. Selain di pusat keramaian, komunitas juga menyasar sejumlah yatim piatu. "Kami biasanya berbagi tugas. Ada yang di jalan, ada yang melalui panti asuhan," sambungnya.

Menurutnya, bukan hanya mencari pahala, para anggota komunitas juga mendapat hikmah sedekah. Mulai dari memunculkan jiwa empati, mendapatkan kedamaian, hingga memiliki keluarga baru.

Selain berbagi makanan, dalam kesempatan tersebut para muda mudi Surabaya ini juga melakukan sosialisasi dan edukasi pentingnya pemenuhan gizi. Menurut Founder Jemput Mimpi, Jennifer Calista, kolaborasi ini menjadi bagian sosialisasi pentingnya gizi.

"Selain nasi bungkus, kami lengkapi dengan air mineral, susu, dan multivitamin di tiap paket yang dibagikan. Untuk susunya, mengandung kalium, natrium, hingga protein yang cukup untuk kebutuhan dalam satu hari," katanya.

Menurut Jennifer, pemenuhan gizi penting terutama dalam menurunkan stunting. Ini juga sejalan dengan target target pemerintah Kota Surabaya untuk bisa menghilangkan stunting di kota pahlawan.

Founder Jemput Mimpi, Jennifer Calista, Menjelaskan Pentingnya Cegah Stunting Dengan Makanan yang Sehat dan Gizi Seimbang (Sumber: Alfian Rahman / KompasTV Surabaya)

Untuk bisa menghindari kasus stunting, bisa dilakukan sejak masa kehamilan. "Sehingga, pemenuhan gizi juga harus dilakukan oleh ibu hamil. Ini yang terus kami lakukan," katanya. Rencananya, tak berhenti dalam satu acara saja, kolaborasi untuk berbagi akan dilanjutkan di kegiatan selanjutnya.

"Kami akan terus menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi khususnya pada anak dan ibu sehingga bisa melahirkan pemimpin masa depan," kata alumni University of California (UC) Davis ini.

Aksi sosial para komunitas milenial ini sejalan dengan program Pemkot Surabaya yang saat ini terus fokus menurunkan kasus stunting melalui program zero stunting. Hingga per Oktober 2022, jumlah kasus stunting masih mencapai 1.055 balita.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan bahwa program permakanan tahun ini tidak lagi menggunakan dana kelurahan (dakel). Namun, menggunakan anggaran di Dinas Sosial sebagai bantuan sosial. Pemenuhan gizi pun di antaranya dilakukan dengan penyaluran makanan atau permakanan. Di Surabaya, sebanyak 18.818 jiwa ditetapkan sebagai penerima program permakanan.

“Nah, karena ini merupakan bantuan sosial, maka peraturan dan perwalinya juga berbeda. Dan penerimanya juga harus masuk ke dalam warga miskin, baik yang lanjut usia, disabilitas, anak yatim dan yatim piatu. Itu sasarannya,” jelas Anna.

Editor : Wahyu Anggana




BERITA LAINNYA


Close Ads x