Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Sempat ramai di beberapa wilayah di Jawa Timur terkait fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep mengeluarkan fatwa haram memainkan mesin permainan capit boneka yang tengah tren, malah menjadi salah satu peluang usaha yang berbeda bagi seorang pengusaha muda di Surabaya, Armando Dasilva Wonua yang mengembangkan jasa persewaan mainan anak, merk ternama berbagai jenis seperti Nerf, Lego, Hotwheels, ELC, Barbie, Peppapig, Fisherprice, hingga mesin capit, yang tengah tren di masyarakat.
Konsep yang ditawarkan berbeda dengan yang lainnya yakni masyarakat yang ingin memainkan beragam permainan tersebut termasuk mesin capit baik untuk mengisi sebuah event ataupun dimainkan bersama keluarga dapat menyewa paketan permainannya secara harian dan dibawa pulang selama masa persewaan mainan berlangsung.
Armando Dasilva Wonua menjelaskan Rent&Play Indonesia hadir untuk memberikan dan meningkatkan client experience dengan cara yang lebih seru dan menarik.
Dirinya mencontohkan hadirnya persewaan mesin capit dapat digunakan dengan cara yang berbeda salah satunya yakni cara unik memberikan souvenir dalam event perusahaan atau hajatan masyarakat.
“Bagaiamana mereka harus mendapatkan kenyamanan potensial klien untuk hadir di acara mereka. Maka kami jadikan interaktif pengalaman yang tidak terlupakan oleh tamu dengan gamification dalam pemberian souvenir pesta,” jelasnya.
Disisi lain harga sewa yang ditawarkan sendiri untuk beragam paket permainan anak tersebut mulai dari Rp 2 hingga 3 juta. Pihaknya mengaku jasa Rent& Play Indonesia selama ini lebih banyak bisa disewakan digunakan oleh perusahaan dan event-event seperti nikahan atau khitanan.
“Fasilitas yang dihadirkan Rent&Play Indonesia ini tergolong mewah, tetapi menjangkau semua kalangan untuk dapat bermain dengan kualitas terbaik di dunia dengan mudah,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tamu yang hadir Sheila Pangkey mengungkapkan Rent&Play Indonesia menjadi terobosan yang baru untuk meningkatkan pengalaman baru bagi klien suatu perusahaan atau event.
“Suasana ruang tunggu fasilitas publik menjadi lebih aman dan nyaman bagi anak-anak, tadinya yang sudah bosan duduk berjam-jam nunggu antrian saja, langsung seneng semua, anaknya seneng mamanya juga,” ujar Sheila.
Editor : Wahyu Anggana