Gresik, KompasTV Jawa Timur - Songkok hitam dari beludru yang halus dan sudah menjadi peci nasional Bangsa Indonesia, bagi muslim yang mau merayakan lebaran rasanya juga kurang komplit kalau songkok nya belum yang terbaru. Demikian dikatakan Muhammad Jefry, pemilik perajin songkok Ramli collection, Minggu (2/4).
"Sebagai perajin dan sekaligus penjual songkok yang peredaranya baik di Jawa maupun diluar Jawa, stok yang ada di gudang kami sudah menipis di minggu pertama Ramadan ini, pembeli yang langsung ke gerai maupun lewat online semakin meningkat pada jelang dan awal Ramadan, " terang Jefry.
Dalam sehari, perajin sekaligus penjual songkok mendapat pesanan 500 paket (sistem online). Sedangkan pesanan offline mencapai 25 kodi.
Meningkatnya permintaan sekaligus pembelian lantaran pandemi Covid yang sudah mereda dan perekonomian yang kembali sudah menggeliat.
Untuk lebih penetrasi pasar, dirinya selalu membuat terobosan dengan membuat songkok dengan motif yang lagi trend dan selalu berganti setiap musim.
"Untuk anak anak kami sudah mengeluarkan songkok dengan motif masjid bersejarah atau masjid tua di Jawa dan responnya juga cukup signifikan, untuk dewasa kami mengeluarkan motif lukisan kreatif atau sesuai pesanan, " jelas Jefry.
Untuk mengerjakan songkok yang bermotif dibutuhkan ketelatenan. Ini karena proses mengerjakannya butuh waktu berkisar 30 hingga 40 menit. Namun tergantung motifnya yang dibuat, semakin rumit maka prosesnya pun juga semakin lama.
“Harga jual songkok kami cukup terjangkau, mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 125 ribu,” pungkasnya.
Editor : Wahyu Anggana