Harga Telur di Jatim Mahal, Ini Sebabnya

Berita daerah | Selasa, 28 Desember 2021 | 14:16 WIB

Blitar, KompasTV Jawa Timur - Berkurangnya populasi ayam petelur hingga 40 persen dari total yang ada di kabupaten Blitar, disinyalir menjadi penyebab melambungnya harga telur. Selain itu, banyaknya permintaan jelang akhir tahun ini juga menjadi pendorong naiknya harga telur ayam di pasaran.

1 pekan sudah, harga telur ayam di tingkat Peternak Blitar terus merangkak naik. Bahkan, saat ini harga di tingkat Peternak telah mencapai 27 ribu rupiah per kilogramnya.

Baca Juga: Risma Marah, Pencairan Bantuan di Surabaya Dinilai Lambat

Berkurangnya populasi ayam petelur, disinyalir menjadi penyebab melambungnya harga telur di pasaran. Dari data Koperasi petelur Blitar, saat ini jumlah populasi ayam petelur di Blitar telah berkurang hingga 40 persen.

Akibatnya, produktifitas telur yang dihasilkan dari wilayah Blitar pun juga ikut berkurang. Kini per hari jumlah telur yang dihasilkan oleh Peternak Blitar hanya mencapai lebih dari 850 ton.

Jauh berkurang dari jumlah sebelum adanya PPKM, yang mencapai 1200 ton telur per harinya. Kondisi itu pun memicu lonjakan harga, apalagi menjelang akhir tahun ini, jumlah permintaan dari konsumen terus meningkat.

Baca Juga: Investasi Emas Kian Diminati Masyarakat  

Selain itu, adanya penyerapan telur untuk bantuan sosial, juga ikut mendorong naiknya harga di pasaran. Meski meningkat tajam, namun para Peternak ternyata belum bisa menikmati manisnya keuntungan yang didapat.

Hal itu terjadi, karena jumlah kerugian yang ditanggung Peternak selama 1 tahun akibat anjloknya harga mencapai ratusan juta rupiah. Sementara harga tinggi pada telur masih berlangsung beberapa hari saja.

 

#blitar #jatim #penyebab #harga #telur #mahal #ayam #pasar #peternak

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur

instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter :https://twitter.com/kompastvjatim


TERBARU