Berpuasa di Era Digital

Opini | Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:42 WIB
Jusuf Irianto, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri & Kerja Sama Internasional MUI Jawa Timur, Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Sumber: Dok. Istimewa)

KompasTV Jawa Timur - Saat ini umat manusia memasuki era digital. Seluruh kegiatan diwarnai oleh transformasi digital. Kebutuhan efisiensi dan serba praktis merupakan pemicu bagi percepatan perkembangan teknologi digital.

Teknologi digital menggantikan beberapa teknologi terdahulu. Selain lebih modern dan canggih, digitalisasi mendukung kehidupan lebih efektif. Teknologi memang dapat diartikulasikan sebagai instrumen untuk mempermudah manusia mencapai tujuannya.

Dalam berkomunikasi dan berbisnis, misalnya, peran teknologi digital tak terhindarkan. Belum lama berselang, komunikasi menggunakan handphone sederhana. Kini muncul alat lebih cerdas, yakni smartphone yang menyediakan fitur canggih.

Smartphone terkoneksi internet dapat digunakan beinteraksi dengan multi-users. Dengan teknologi cerdas, komunikasi lebih interaktif melalui video-call yang tak ada di handphone.

Sementara di dunia bisnis kini berkembang penggunaan aplikasi. Transformasi digital pun dilakukan perusahaan guna mempermudah akses ke pelanggan. Digitalisasi mengintegrasikan bisnis melalui platform e-commerce yang saling menguntungkan.

Selain mempermudah komunikasi dan bisnis, digitalisasi bermanfaat untuk pendidikan. Para peserta didik atau mahasiswa dapat mengakses data atau informasi ilmu pengetahuan lebih mudah. Didukung internet dan gadget, sumber informasi ilmiah dapat diakses sesuai kebutuhan.

Belajar pun lebih fun dan tak membosankan. Para siswa atau santri dapat belajar dari guru atau ustadz dari berbagai negara dalam iklim belajar yang menyenangkan dan lebih interaktif.

Karena itu, di bulan suci Ramadhan ini umat Islam dapat memaksimilisasi teknologi digital guna mendukung ibadah lebih khusuk. Bulan Ramadhan mengandung unsur edukasi yakni belajar atau mengkaji ilmu-ilmu ke-Islam-an.

Dengan smartphone di genggaman, kitab suci al-Quran dapat dibaca setiap saat. Selain itu, berbagai informasi tentang pengetahuan puasa dan ibadah lain dapat digali lebih mendalam.

Ada berbagai sumber informasi baik dari dalam maupun luar negeri. Sumber tersebut menyediakan konten atraktif untuk belajar ilmu pengetahuan agama dan teknologi. Umat Islam dapat memanfatkannya untuk menuntut ilmu seraya berniat ibadah selama bulan Ramadhan ini.

Menuntut ilmu hukumnya wajib. Allah swt memerintahkan manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk memahami dan memanfaatkan sumber daya alam beserta penguasaan teknologi untuk mengolahnya.

Teknologi berfungsi sebagai instrumen yang memudahkan umat manusia mencapai dan memenuhi tujuan dan kebutuhannya. Namun, penggunaan teknologi harus bijaksana yakni tidak mengakibatkan kerusakan alam.

Semua rangkaian ibadah selama bulan Ramadhan in syaa Allah lebih mudah dilaksanakan. Teknologi digital memberi nilai tambah bagi pencapaian ketaqwaan insan yang beriman sebagai mana tujuan puasa yang telah digariskan oleh Allah swt.

Selamat beribadah puasa dan sukses dalam menuntut ilmu.

Oleh: Jusuf Irianto, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri & Kerja Sama Internasional MUI Jawa Timur, Guru Besar FISIP Universitas Airlangga


TERBARU