Tren Fesyen Era Victoria hingga Modern: Refleksi Sejarah dan Fenomena Sosial

Opini | Selasa, 11 Juni 2024 | 12:03 WIB
Athaya M. Jumhur, Mahasiswi Ilmu Sejarah, Universitas Airlangga & Duta FIB UNAIR 2023 (Sumber: FIB UNAIR)

Tahun 1960-an masih mempertahankan beberapa elemen dari era sebelumnya, tetapi mulai melihat inspirasi dari figur publik, terutama Jacqueline 'Jackie' Kennedy. Jackie dikenal karena kemampuannya menggabungkan gaya feminim dari tahun 1950-an dengan elemen yang lebih modern dan elegan, menciptakan tren yang diikuti oleh banyak wanita di seluruh dunia.

Setelah kematian suaminya yang menjadi sorotan global, baju yang dikenakan Jackie pada peristiwa naas itu juga ikut menjadi tren fesyen global. Miris memang. Blazer dan rok set berwarna pink yang dikenakan Jackie menjadi inspirasi bagi banyak wanita di seluruh dunia. Setelan tersebut, yang sekarang dikenal sebagai salah satu ikon mode paling terkenal, menggambarkan keberanian dan ketabahan Jackie dalam menghadapi tragedi besar.

Tren Fesyen 1970-an: Kebebasan Ekspresi

Memasuki tahun 1970-an, tren fesyen kembali berubah dengan cepat. Era ini dikenal dengan gaya yang lebih bebas dan ekspresif, mencerminkan perubahan sosial yang terjadi pada saat itu. Hippie adalah salah satu subkultur yang sangat berpengaruh, dengan pakaian yang longgar, celana bell-bottom, kain tie-dye, dan motif bunga. Fesyen era ini juga mencerminkan semangat kebebasan dan pemberontakan terhadap norma-norma tradisional.

Tren Fesyen 1980-an: Kemewahan dan Eksentrik

Tahun 1980-an membawa kembali kemewahan dan eksentrik dalam dunia fesyen. Era ini dikenal dengan penggunaan warna-warna cerah, pakaian yang berlapis-lapis, dan siluet yang tegas. Gaya power dressing menjadi populer di kalangan wanita karier, dengan bahu lebar dan jas besar yang menunjukkan kekuatan dan keberanian. Musik pop dan ikon budaya seperti Madonna dan Michael Jackson juga sangat mempengaruhi tren fesyen pada era ini.

Tren Fesyen 1990-an: Grunge dan Minimalisme

Tahun 1990-an melihat munculnya tren grunge, yang dipopulerkan oleh band-band seperti Nirvana. Gaya ini ditandai dengan pakaian yang tampak lusuh dan kasual seperti flanel, jeans robek, dan kaos longgar.


TERBARU