Tren Birthday Check-Up Langkah Sederhana untuk Hidup Lebih Sehat

Jawa timur | Rabu, 15 Oktober 2025 | 19:05 WIB
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Surabaya (Sumber: Istimewa)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Hari ulang tahun biasanya identik dengan pesta dan perayaan. Namun, bagi sebagian orang kini muncul gagasan baru, menjadikan momen ulang tahun sebagai waktu untuk memeriksa kesehatan diri. Konsep ini dikenal sebagai “Birthday Check-Up”.Sebuah langkah sederhana namun bermakna untuk menjadikan ulang tahun bukan sekadar selebrasi, tapi refleksi kesehatan.

Menurut Supangat, Ph.D., Wakil Rektor II Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, gagasan ini bisa menjadi gerakan sosial yang inspiratif bila dijalankan dengan pendekatan yang tepat.

“Setiap ulang tahun seharusnya bukan hanya tentang usia yang bertambah, tapi juga tentang memastikan tubuh kita siap menjalani tahun berikutnya dengan lebih sehat,” ujar Supangat (15/10/25)

Dari Merayakan Usia ke Merawat Diri

Supangat menjelaskan, konsep Birthday Check-Up bertujuan menggeser pola pikir masyarakat dari “menyembuhkan setelah sakit” menjadi “menjaga agar tidak sakit”.

Namun, ia menilai, tantangan terbesar bukan pada manfaatnya, melainkan kesiapan masyarakat menjadikannya kebiasaan.

“Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan rutin masih rendah. Banyak yang baru ke dokter setelah sakit parah. Jadi, perubahan perilaku ini perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan kesehatan dan literasi digital,” tegasnya.

Untag Surabaya, lanjut Supangat, berkomitmen menjadi bagian dari perubahan ini dengan mengintegrasikan riset dan edukasi publik tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala. 

Gagasan Birthday Check-Up sejalan dengan langkah pemerintah melalui program Quick Win Presiden Republik Indonesia, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

Program ini menjadi wujud nyata pergeseran paradigma kesehatan nasional dari kuratif menjadi preventif. Meski begitu, Supangat menilai efektivitasnya perlu terus dikawal.

“Pemerintah sudah bergerak ke arah yang benar. Namun, yang penting sekarang adalah memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan pengelolaan data hasil pemeriksaan agar program ini benar-benar berdampak,” ujarnya.

Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, biaya check-up tahunan bisa menjadi kendala. Karena itu, menurut Supangat, perlu dipikirkan skema subsidi, asuransi, atau insentif pajak kesehatan agar pemeriksaan rutin bisa dijangkau semua kalangan tanpa membebani sistem nasional.

Menuju Ekosistem Smart Healthcare

Lebih jauh, Supangat menilai konsep Birthday Check-Up sangat relevan dengan arah pengembangan smart healthcare di Indonesia.
Dengan dukungan digitalisasi, data pemeriksaan tahunan bisa terintegrasi dalam profil kesehatan digital setiap warga, yang berfungsi sebagai panduan preventif dan dasar kebijakan kesehatan publik.


TERBARU