Memaknai Isra Mi raj dalam Perjalanan Hidup Kita

Agama | Minggu, 27 Februari 2022 | 11:06 WIB
Penulis: Taufiqurohman, M.H. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kelima, Isra’ Mi’raj menjadi sangat penting karena banyaknya persitiwa di dalamnya. Di antara peristiwa saat Isra’ Mi’raj adalah nabi membawa perintah sholat, berjumpa dengan para nabi lainnya, hingga lebih dari itu, berjumpa dengan Allah SWT. Pertemuan yang merupakan dambaan setiap hamba beriman untuk bersujud langsung ‘dihadapan’ Rabbnya, yang dalam bahasa tasawuf dikenal dengan istilah hidup zuhud dan wara’. Hal ini adalah spiritualitas tertinggi, kebahagiaan yang hakiki dan cukuplah baginya, tanpa perlu hal lainnya di dunia ini. Sebab kemampuan berjumpa dengan Allah adalah bentuk keridhoan-Nya atas hamba tersebut. Akan tetapi, apakah Nabi Muhammad merasa cukup dan tak mau kembali ke bumi? Nabi kembali lagi ke bumi untuk mengemban risalah Islam dan melanjutkan dinamika perjuangan dengan berbagai tantanganya.

Inilah sesungguhnya pribadi agung yang paling utama, setelah semua laku spiritual tercapai, ia tetap ingat atas tugas di dunia, yakni membangun peradaban dan membimbing umat menuju keridhoanNya. 

Akhirnya, marilah kita muhasabah-kan peristiwa Isra’ Mi’raj yang sarat dengan pelajaran ini,  setidak-tidaknya lima hal di atas dengan hati yang jernih, sanubari yang senantiasa khusu’ dan tunduk, serta laku tirakat yang penuh ketaatan kepada Allah SWT. Semoga setiap langkah kehidupan kita di dunia ini, selalu dimaknai dengan Isra’ dan Mi’rajnya Nabi Muhammad SAW. Wallahu’alam bishowab.


TERBARU