Kompas TV kolom opini

Interelasi Ramadhan dan Sadar Halal

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:16 WIB
interelasi-ramadhan-dan-sadar-halal
Moch. Khoirul Anwar Wakil Direktur LPPOM MUI Jawa Timur dan Wakil Dekan I FEB Unesa (Sumber: Dok. Istimewa)

Di samping itu, makanan atau minuman juga mempengaruhi diterima tidaknya ibadah atau doa seseorang, sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim : Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum mukminin dengan sesuatu yang Allah perintahkan pula kepada para rasul. Allah SWT berfirman: "Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih." (Al-Mu'minun; 51). Dan Allah SWT juga berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah kalian dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepada kalian." (al-Baqarah: 172). Kemudian Rasulullah SAW menceritakan tentang seorang laki-laki yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan dirinya kusut dan kotor, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: "Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku," namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?"

Oleh karena itu, Ramadhan harus dijadikan momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, salah satunya dengan meninggalkan yang haram dan hanya mengkonsumsi produk yang halal. Ketika puasa, kita mampu mencegah agar makanan atau minuman tidak masuk ke dalam perut kita, walaupun makanan atau minuman itu halal. Hal ini merupakan latihan bagi kita agar kita lebih mampu mencegah makanan atau minuman yang haram masuk ke dalam perut kita.

Oleh: Moch. Khoirul Anwar Wakil Direktur LPPOM MUI Jawa Timur dan Wakil Dekan I FEB Unesa

Editor : Luky Nur Efendi




BERITA LAINNYA


Close Ads x