Kompas TV kolom opini

Excellent of Experience dalam Organisasi Kepemudaan Menyongsong Indonesia Emas

Jumat, 27 Oktober 2023 | 13:25 WIB
excellent-of-experience-dalam-organisasi-kepemudaan-menyongsong-indonesia-emas
Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, MA. Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Direktur LPPM Universitas Negeri Surabaya, Ketua Komisi Pendidikan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur (Sumber: Dok. Istimewa )

Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 menjadi penanda penting bangsa Indonesia merdeka mencapai tonggak sejarah yang sangat monumental, yaitu satu abad (100 tahun). Saya membayangkan betapa bahagianya bangsa Indonesia merayakan Indonesia Emas tahun 2045, saat mencapai satu abad kemerdekaan Republik Indonesia (RI), generasi millennial saat ini yang akan mengisi secara aktif dan variatif pada tahun 2045, sementara generasi yang saat ini telah berumur 40 tahun ke atas akan menikmati masa tua dengan bahagia menyaksikan generasi muda saat ini berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan Indonesia saat kemerdekaan RI mencapai satu abad (Indonesia Emas). Pegawai baik pada sektor pemerintah maupun swasta yang saat ini telah berumur 40 tahun ke atas, pada tahun 2045 rata-rata sudah purna tugas, walhasil semoga masih menjumpai pada saat tonggak sejarah Indonesia mencapai puncaknya, Indonesia Emas atau satu abad kemerdekaan RI.

 

Menyongsong Indonesia Emas tidak terlepas dari peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 karena dari spirit Sumpah Pemuda gelora nasionalisme dan patriotisme kalangan Pemuda dari berbagai daerah saat itu bertemu dalam satu cita-cita yang sama yaitu Kemerdekaan sehingga berkumpulnya Pemuda yang diikat dalam balutan nasionalisme dan patriotisme menjadi kekuatan yang luar biasa dan menjadi salah satu penanda bahwa Pemuda memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Bagaimana dengan pemuda saat ini yang dikenal dengan sebutan generasi millennial akankah mereka masih diikat dalam satu cita-cita yang sama ? Pertanyaan ini tampaknya memerlukan refleksi panjang terkait dengan peran dan kiprah pemuda saat ini dalam pembangunan nasional dan mengisi kemerdekaan dalam berbagai aspek. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi dalam berbagai bidang, generasi muda saat ini telah banyak memberikan warna dalam pembangunan nasional sesuai kompetensi dan passion masing-masing.

 

Fakta empirik menunjukkan bahwa generasi muda yang memiliki pengalaman dalam wadah organisasi kepemudaan memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang sangat baik pada saat yang bersangkutan mendapat amanah sebagai seorang pimpinan. Pengalaman yang dimaksudkan adalah pernah menjadi aktivis, baik sebagai anggota maupun pengurus fungsional dalam organisasi kepemudaan. Pengalaman yang luar biasa (excellent of experience) ini menjadi kekuatan penting dan sebagai human capital dalam melangsungkan kehidupannya.

 

Pengalaman juga menunjukkan bahwa para aktivis yang pernah berkiprah dalam wadah organisasi kepemudaan telah memberikan warna dan peran penting dalam pembangunan nasional sesuai bidang masing-masing. Di antara alumni aktivis dari berbagai organisasi kepemudaan, saat ini ada yang menjadi kiai, guru besar, dosen, guru, dekan, direktur, wakil rektor, rektor, jurnalis, dokter, hakim, politisi, anggota DPR, ASN, kepala desa, camat, bupati/walikota, gubernur, menteri, wakil presiden, pengusaha, kalangan profesional, dan lain sebagainya, bahkan menjadi presiden. Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024 saat ini juga mayoritas berlatar belakang aktivis tulen dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang sangat populer di kalangan aktivis dan dunia kampus, setidaknya ada tiga background organisasi kemahasiswaan dari sebagian calon, yaitu HMI, PMII, dan GMNI.

Editor : Wahyu Anggana

1
2



BERITA LAINNYA


Close Ads x