Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Polda Jawa Timur menggelar sholawat dan pengajian bersama, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SWT, Jumat (29/9).
Hadir dalam giat tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto, bersama Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur Yesika Toni, serta para pejabat utama (PJU) Polda Jatim dan ribuan anggota jajaran Polda Jatim.
Dalam kegiatan ini hadir para ulama Jawa Timur. Diantaranya, Habib Taufiq Assegaf, Habib Sholeh Muhammad Al Jufri dan sebagai penceramah pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah Gus Iqdam Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar.
Kegiatan ini sebagai momentum untuk mendengarkan nasihat-nasihat keagamaan dari para ulama khususnya nilai nilai suri tauladan dari kanjeng Nabi Muhammad SAW serta bentuk sinergitas Polda Jatim dengan para ulama," ujar ketua panitia Maulid Nabi Muhammad SAW, Kabag Dalpres Ro SDM AKBP Nanang Haryono, SH, SIK, MSI.
Gus Iqdam ulama muda yang viral dengan slogan dekengan pusat mengaku kaget bertemu dengan sosok Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto secara langsung saat diundang berceramah acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1445 H, di Lapangan Mapolda Jatim.
Ulama kelahiran asal Blitar mengira pimpinan tertinggi kepolisian wilayah Jatim, sosok Jenderal Polisi berbintang dua ini, berperangai 'sangar'.
Ternyata, sosok Irjen Pol Toni Harmanto yang baru ditemuinya pertama kali pada acara tersebut, merupakan sosok yang ramah, murah senyum, tegas dan juga penuh inovasi.
Menurutnya, perangai sikap dan tindak tanduk Kapolda Jatim yang demikian ramah dan murah senyum merupakan salah satu cerminan akhlak perilaku Nabi Muhammad SAW.
"Saya kira tadi ketemu kapolda orangnya seperti apa. Ternyata senyam senyum. Dan itu adalah akhlak rasulullah. Luar biasa. Rasulullah itu enggak pernah tampak ngeri, medeni. Kanjeng Nabi ya seperti itu, grapyak (ramah), enak," ujar Gus Iqdam dalam ceramahnya.
Gus Iqdam juga menyebutkan Irjen Pol Toni Harmanto sebagai pemimpin yang inovatif, karena selama menjabat hampir setahun, memiliki program kerja yang berorientasi pula pada pembinaan kerohanian para anggotanya.
Ternyata, Irjen Pol Toni Harmanto bersama sang istri, selaku Ibu Bhayangkari Polda Jatim, hampir setiap hari menggelar acara pembacaan Al-quran. Dan khataman Al-Quran pada setiap pekannya.
Tujuannya, untuk memastikan para anggota kepolisian tidak kehilangan kesadaran akan keimanan pada Tuhan, disamping tugas berat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Ternyata di Polda Jatim ada program polisi santri,seperti baca quran setiap hari, dan khataman seminggu sekali dengan tujuan agar anggota anggota tidak kehilangan iman," terangnya.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Blitar, Jatim itu, inovasi pembinaan keislaman pada para anggota kepolisian yang muslim, sejalan dengan perintah Nabi Muhammad SAW.
Kapolda Jatim mengajak para anggotanya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan.
Yang artinya dalam konteks keislaman, adalah mengajak anggotanya untuk senantiasa menimba ilmu melalui majelis, pengajian, shalawatan, dan bersilaturahmi pada ulama secara istiqomah.
Dengan cara demikian, Gus Iqdam berharap, berbagai kebaikan seperti limpahan rahmat dan rezeki yang wujudnya bisa dalam berbagai bentuk, dapat diperoleh oleh para anggota kepolisian.
"Apa yang diajarkan oleh pimpinanmu (kapolda Jatim) sudah baik. Mendekat ke habaib, ke ulama, ke gus gus. Luar biasa," pungkasnya.
Di penghujung ceramah, Gus Iqdam memanggil salah satu seniman hadrah yang tampil malam itu.
Namanya Ridho, pria asal Kedung Kandang Kota Malang ini menarik perhatian karena tubuhnya penuh tato. Namun sekarang insaf dan rutin ikut shalawatan.
Gus Iqdam menasihati agar terus istiqomah di jalan Allah meski pernah menjalani masa lalu kurang baik. " Satu juta rupiah buat Ridho. Masya Allah, istiqomah ya Ridho," pesan Gus Iqdam.
Editor : Wahyu Anggana