Eko merupakan 1 diantara ribuan peternak sapi perah dari 10 desa di Kecamatan Pujon yang merasakan dampak dari PMK. Dari hari ke hari kondisi semakin tak terkendali. Sebagai anggota dari Kop Sae, Ia mengeluh ke pengurus Kop Sae karena menanggung kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat PMK.
Kehadiran Kop SAE menjadi titik cerah bagi peternak sapi dalam menghadapi wabah PMK. Sesuai namanya yang berarti belajar memperbaiki ekonomi/Kop SAE dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama-sama memperbaiki ekonomi peternak ditengah wabah.
Berbagai upaya mulai dilakukan oleh Kop SAE kepada anggota koperasi. Upaya pertama yang dilakukan yakni melakukan pendampingan pangan dan pengobatan.
Sekretaris Kop Sae, Nur Kayin menjelaskan Kop Sae selalu melakukan pendampingan terhadap anggotanya. Mulai dari pendampingan pakan ternak, pengobatan terhadap sapi perah yang terjangkit PMK hingga pendanaan. "Kami dampingi peternak. Kami beritahu tentang Mulai pakan ternak yang baik dan sehat untuk sapi agar tidak terjangkit PMK. Kami beri obat juga untuk sapi yang terjangkit PMK," Ujar Kayin.
Editor : Wahyu Anggana