Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Pemilihan umum (Pemilu) memegang peran penting dalam menjaga sistem demokrasi dan memberikan kesempatan warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Untuk menjaga demokrasi yang kuat, penting untuk memastikan pemilu yang aman dan perlindungan data pemilih yang kuat.
Selaras dengan hal tersebut, Penggunaan teknologi digital telah diterapkan oleh penyelenggara pemilu di berbagai tingkat untuk menjaga transparansi dan kelancaran proses pemilu. Namun, perlu diingat bahwa keberadaan
teknologi juga membawa ancaman baru, terutama dalam bentuk serangan siber.
Menyikapi hal ini, Ketua Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Sutabaya, Supangat, M.Kom, PhD, ITIL,Cobit,CLA., merangkum permasalahan dan solusi terkait hal tersebut.
Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), peningkatan penggunaan teknologi di Indonesia berkaitan dengan
peningkatan insiden cybercrime.
Editor : Wahyu Anggana