Ketua Tim Peneliti ITB Prof. Yul Yunazwin Nazaruddin mengatakan, tim peneliti melihat potensi pengembangan dan penerapan lanjutan dari AGV CTT ini. Hal itu meliputi peningkatan fungsionalitas seperti penambahan fitur-fitur baru yang dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kinerja operasional secara keseluruhan.
Ke depannya, AGV CTT pun memungkinkan diintegrasikan dengan sistem AI yang lebih canggih, pengembangan algoritma navigasi yang lebih cerdas, atau peningkatan kemampuan manuver di lingkungan terminal yang kompleks.
"Kami dari tim peneliti erterima kasih atas kerjasama lintas institusi, terutama kepada Kementrian Keuangan yang membiayai AGV CTT ini. Juga kepada Pelindo yang menjadikan tempat pengaplikasian produk teknologi ini. Kami yakin hasil penelitian ini akan sangat berguna bagi kinerja handling container. Karena dengan AGC CTT ini waktu handling container hanya 5 menit, beda dengan truk yang dikendarai supir, membutuhkan waktu sekitar sekitar 10 menit," kata Prof. Yul Yunazwin Nazaruddin.
AGV CTT, lanjut Prof Yul, memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan dampak yang signifikan dalam industri transportasi. Tentunya penerapan pada sektor transportasi, misalnya Kereta karena disini mitra kita juga ada PT INKA, memerlukan penyesuaian-penyesuaian.
Editor : Wahyu Anggana