Kompas TV regional jawa timur

Rakernas IMA 2024, Sinergi & Kolaborasi Kata Kunci

Senin, 6 Mei 2024 | 11:00 WIB
rakernas-ima-2024-sinergi-kolaborasi-kata-kunci
Penyerahan secara simbolis 2.000 pohon untuk konservasi hutan dari IMA kepada pemerintah daerah (Sumber: Istimewa)

Surabaya, Kompas TV Jawa Timur - Indonesia Marketing Association (IMA) sebagai organisasi profesi pemasaran dan kewirausahaan akan terus berupaya memberikan kontribusi dan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tentu dengan mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi empat pilar yang ada dalam keanggotaan yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha.

Hal itu terungkap dalam acara puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA bertajuk “Inclusive Immersive Marketing for Better Indonesia” yang diikuti 103 chapter seluruh Indonesia  di Ballroom Hotel Alana, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam sambutan meminta IMA dalam rakernas, bisa terus berkontribusi dan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia. 

“Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci,” ungkap Mendag dalam sambutan secara virtual sebagaimana release yang diterima, Senin (6/4).

Marketing tidak hanya sekedar beriklan, tetapi yang penting adalah meningkatkan kreatifitas, membuat terobosan baru dalam memasarkan ide atau produk untuk memenangkan persaingan.

Sejalan dengan itu, President IMA Suparno Djasmin mengatakan: “IMA memiliki peran strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Maka perlu memperkuat inklusivitas dengan mendorong kolaborasi dan sinergi dalam empat pilar anggota IMA yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha.

Harapanya tercipta strategi pemasaran yang efektif dan strategis. IMA akan dorong terus sinergi dan kolaborasi ke empat pilar ini agar dapat tercipta hasil yang optimal.

Adanya sinyal pelemahan ekonomi pada kuartal satu 2024, dengan tekanan pada nilai rupiah, inflasi komoditas yang menyentuh 10%, koreksi pada prediksi penjualan otomotif dan kenaikan suku bunga menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.

“Kondisi ketidakpastian global dan kondisi Indonesia yang terkontraksi ini, mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tetap bersemangat untuk meningkatkan kontribusi IMA,” tambah Suparno.

Saat ini IMA didukung oleh lebih dari 6.000 anggota di seluruh Indonesia. IMA mengusung tiga inisiatif strategis yaitu peningkatan keahlian terkini di bidang pemasaran, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendukung Sustainable Development Goals.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X, mendukung dan mengapresiasi IMA dalam upaya memajukan meningkatkan kompetensi dan membangun kolaborasi pemasar dan UMKM.

“Kami setuju  bahwa kolaborasi yang dilakukan IMA telah bagus dan akan lebih bagus bila terus ditingkatkan, seperti yang kami lakukan di Yogyakarta yang memiliki jiwa gotong-royong,” tambah Gubernur DIY yang diwakili oleh Yuna Pancawati selaku Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Yogyakarta. 

Pada Rakernas ini juga bersamaan dengan Board of Management Meeting Asia Marketing Federation atau AMF yang dihadiri 45 orang perwakilan dari 10 Negara, Tiongkok, Jepang, Singapura, Korea, malaysia, Srilanka, Thailand, Filipina, Bangladesh, dan Nepal.

Selama berlangsungnya rakernas, panitia IMA Sleman dan Pusat juga menampilkan 20 UMKM terbaik yang memamerkan hasil karya berupa produk kerajinan dan makanan yang, booth UMKM mendapat respon yang positif dari peserta. 

IMA periode tahun 2023-2026 ini, fokus pada 7 inisiatif antara lain: meningkatkan lulusan Certified Professional Marketer, meningkatkan kontribusi dalam bidang sustainability, serta serta meningkatkan kualitas dan kuantitas UMKM melalui IMA UMKM Award sehingga tercipta UMKM naik kelas.

Editor : Wahyu Anggana




BERITA LAINNYA


Close Ads x