Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FDK UINSA) mengadakan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara mandiri.
Dekan FDK UINSA, Dr Moch Choirul Arif mengatakan program magang MBKM mandiri ini terobosan untuk menguji kompetensi mahasiswa.
"Sebelum lulus harus diuji dulu dg dunia kerja supaya mereka benar-benar siap ketika kelak terjun ke masyarakat," jelas Dr Choirul Arif, Kamis (6/6).
Dijelaskan, kesempatan pertama ini Fakultas Dakwah dan Komunikasi menggandeng KompasTV Jawa Timur.
Ada 29 mahasiswa dari dua program studi yakni Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Prodi Ilmu Komunikasi yang rata-rata semester 6.
Program magang MBKM mandiri ini dilaksanakan sekitar 4 bulan, terhitung sejak 5 Februari hingga 31 Mei 2024.
Selama magang MBKM di KompasTV Jatim ini terdapat dua program yang harus dipilih salah satu oleh mahasiswa.
Yakni program rohani Mutiara Iman, yang banyak diminati para mahasiswa. Dan program Wisata Kuliner.
Para mahasiswa ditugaskan memproduksi secara mandiri program KompasTV Jawa Timur yang dipilih.
Tentu sebelum produksi para mahasiswa mendapat arahan dan penjelasan terkait konsep dan standart tayangan KompasTV Jawa Timur.
Dari hasil produksi mahasiswa UINSA kemudian diperiksa dan dilakukan penyempurnaan dan editing ulang oleh tim KompasTV Jawa Timur, sebelum ditayangkan.
Kepala Biro KompasTV Jawa Timur Wachid Mukaidori mengapresiasi terobosan yang dilakukan UINSA.
Ini langkah maju karena selama ini mahasiswa magang hanya mengikuti kegiatan rutinitas di kantor media penyiaran. Bukan membuat program secara mandiri.
"Kami apresiasi UINSA. Berani melakukan magang MBKM secara mandiri dan hasilnya tidak mengecewakan," puji Wachid.
Selama magang mandiri, lanjut Wachid, tim KompasTV Jatim kewajiban melakukan pendampingan atau supervisi selama produksi supaya hasilnya sesuai standar yang di tentukan.
Proses produksi program ini dibagi menjadi 3 kelompok untuk Program Mutiara Iman dan 2 kelompok Program Wisata Kuliner.
Setiap kelompok terdiri dari 6 hingga 7 mahasiswa dengan target yang sudah ditentukan pihak fakultas.
Setiap kelompok mahasiswa menjalankan jobdesk sesuai dengan minat, diantaranya creative, campers, dan editor.
Setiap kelompok membagi tugas dengan anggotanya, seperti menghubungi narasumber, membuat konsep tema produksi, penataan kamera, serta melakukan proses editing hasil produksi.
"Kami senang dengan program magang MBKM mandiri ini karena dapat meningkatkan ketrampilan. Ini bekal yang baik ketika nanti masuk dunia kerja," Ujar Miftahul Ulum, yang ditunjuk menjadi koordinator program Mutiara Iman, dari prodi Ilmu Komunikasi.
Hal sama diungkapkan Aisyah Anandari, mahasiswi magang dari prodi Komunikasi Penyiaran Islam.
"Kami merasa tertantang lebih serius meningkatkan kompetensi diri melalui magang MBKM mandiri," katanya.
Editor : Wahyu Anggana