Dosen PPKn Unesa Edukasi Nilai Pancasila Warga Pacet Mojokerto

Mojokerto, KompasTV Jawa Timur - Sejumlah dosen Program Studi PPKn, Fisipol Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terjun ke desa.

Mereka menerapkan Program Kegiatan Masyarakat (PKM) Desa Binaan dengan tema “Edukasi Nilai Pancasila Dalam Upaya Penguatan Desa Sadar Kerukunan". Lokasi PKM memilih desa wisata Pacet Kabupaten Mojokerto, Rabu (26/6).

Kegiatan PKM ini diketuai Dr  Listyaningsih dengan anggota tim terdiri Prof Dr Warsono, Dr Rr Nanik Setyowati, Maya Mustika Kartika Sari MIP, Agus Satmoko Adi MSi, Mi’rojul Huda MIP, Rianda Usmi MPd dan dibantu dua mahasiswa Habib Nihla Thohari dan Nur Chamidah.

Kepala Desa Pacet Yadi Musthofa mengaku pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. 

Kata Yadi, Desa Pacet memiliki komposisi masyarakat yang heterogen dari segi agama maupun keragaman budaya dari pendatang yang berwisata.

"Kami mendukung kegiatan ini, warga kami merasa teredukasi oleh bapak-ibu," kata Yadi.

Ketua Tim PKM Desa Binaan Unesa Surabaya, Dr Listyaningsih mengatakan PKM ini menumbuhkan perilaku masyarakat yang toleran, rukun, gotong royong dalam kehidupan berbangsa, bernegara.

Desa Pacet secara sosial-budaya masih bersifat tradisional, namun memiliki keberagaman agama yang plural. Desa Pacet merupakan desa wisata unggulan sehingga banyak pendatang yang beragam etnis, suku, agama. 

"Maka perlu pemahaman bersama mengenai nilai-nilai Pancasila," ungkap Dr Listyaningsih. 

Edukasi nilai Pancasila oleh tim PKM Unesa ini dilakukan dalam bentuk sarasehan Pancasila, menghadirkan perangkat desa, ketua RT, ketua RW, pemuka agama, kelompok ibu PKK, dan karang taruna. 

Adapun narasumber yang memberikan materi edukasi disampaikan Prof Dr Warsono, MS selaku guru besar Filsafat Pancasila Unesa dan Agus Satmoko Adi MSi.

Prof Warsono menekankan peran penting Pancasila untuk membangun kerukunan. “Pancasila, sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara Indonesia, memiliki peran penting dalam menawarkan solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa, termasuk isu intoleransi," urai mantan rektor Unesa ini.

Pancasila itu, lanjut Warsono, pada dasarnya kebutuhan, namun kian hari nilai-nilai Pancasila semakin terkikis. Dewasa ini perilaku "ke-aku-an" semakin menguat di dalam kehidupan masyarakat.

Toleransi saling menghargai perbedaan justru dikesampingkan, yang ada adalah memaksakan pendapat dan kehendak.

Agus Adi Satmoko, MSi selaku pemateri kedua dalam PKM ini mengajak masyarakat Pacet belajar dari tokoh sejarah bangsa untuk senantiasa menjaga kerukunan dengan berlandaskan pada nilai Pancasila. 

Tim PKM Unesa mengajak warga Desa Pacet menguatkan toleransi dan menjaga kerukunan bermasyarakat. 

Melalui kegiatan PKM ini warga Pacet dapat menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, berorganisasi, berbangsa, dan bernegara.