Kompas TV regional jawa timur

PC Muslimat NU Keberatan Pencatutan Nama dari Salah Satu Kegiatan Paslon Kab. Malang

Rabu, 20 November 2024 | 19:53 WIB
pc-muslimat-nu-keberatan-pencatutan-nama-dari-salah-satu-kegiatan-paslon-kab-malang
Calon bupati dan wakil bupati Malang nomor urut 02 saat gelar kegiatan di gedung bonderland kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, Selasa (19/11/2024) (Sumber: Istimewa)

Malang, Kompas.TV Jawa Timur - Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Malang melayangkan surat keberatan, karena diduga dicatut dalam salah satu kegiatan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 2, Gunawan HS-dr Umar Usman.

Surat keberatan itu disampaikan PC Muslimat NU dengan nomor 105/PCMNU/C/XI/2023 ditantangani Pj Ketua, Dra. Hj. Masrifah Hadi, M.Pd dan Sekretaris, Laily Hidayati.

Sekretaris 1 PC Muslimat NU Kabupaten Malang, Sunarti Supandri mengatakan pencatutan itu dilakukan ketika Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 02 menggelar kegiatan di gedung Bounderland, Kecamatan Pakisaji, Selasa (19/11/2024).

"Kami PC Muslimat NU Kabupaten Malang secara kelembagaan keberatan pencatutan itu. Apalagi juga mencatut Pembina Muslimat NU, Ibu Nyai Hj. Mudrikah," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (20/11/2024).

Sunarti memastikan kegiatan itu tidak terkonfirmasi kepada PC Muslimat NU Kabupaten Malang. Pun secara kelembagaan PP Muslimat NU tidak pernah memberikan intruksi apapun  dalam kontestasi Pilkada maupun kegiatan kampanye.

"Padahal, berdasarkan aturan keorganisasian, kegiatan semacam itu seharusnya kulonuwun dulu," ujarnya.

Sunarti menduga, ada pihak-pihak yang melakukan pengerahan ibu-ibu untuk menghadiri kegiatan itu.

"Namun, sampai saat ini kami tidak tahu, siapa oknum yang melakukan pengerahan itu. Begitupun, peserta yang hadir kompak menggunakan kostum hijau itu siapa, kami juga tidak tahu," bebernya.

Berkaitan dengan surat keberatan itu, PC Muslimat NU Kabupaten Malang saat tengah berdiskusi untuk langkah-langkah yang akan ditempuh.

"Tadi pagi kebetulan kami dapat surat permohonan klarifikasi dari PC NU Kabupaten Malang, karena kan secara aturan itu tidak boleh mengatasnamakan organisasi, apalagi memakai seragam untuk penegrahan masa kampanye," tuturnya.

Ia mencontohkan, calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua PP Muslimat NU juga tidak pernah melakukan pengerahan dan memanfaatkan Muslimat NU terkait dengan pencalonannya.

"Beliau justru biasanya meminta kader yang mendukung beliau, untuk menggunakan baju berwarna putih, apabila hadir dalam kegiatan kampanyenya," pungkasnya.

Sementara disinggung terkait keberpihakannya dalam kontestasi Pilkada 2024 ini, Sunarti menyebut bahwa Muslimat NU secara otomatis mendukung calon yang berasal dari kader Muslimat NU.

"Pilkada Jatim yang mencalonkan Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, tentu sudah otomatis arah dukungannya ke sana," ujarnya.

"Begitupun dalam Pilkada Kabupaten Malang, Calon Wakil Bupati Malang nomor urut 1, Nyai Lathifah Shohib juga kader Muslimat NU, maka otomatis dukungan kita ke sana," imbuhnya.

Meski, lanjut Sunarti, PC Muslimat NU tidak terang-terangan memberi dukungan kepada mereka.

"Kita hanya menyampaikan kepada kader, dari mulut ke mulut agar tidak salah pilih," pungkasnya.

Editor : Wahyu Anggana




BERITA LAINNYA


Close Ads x