Kompas TV regional jawa timur

Gen-Z Kurang Siap Mental Hadapi Pernikahan

Selasa, 31 Desember 2024 | 11:06 WIB
gen-z-kurang-siap-mental-hadapi-pernikahan
Peserta Webinar LKK NU Jatim (Sumber: Istimewa)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Timur menyoroti turunnya angka pernikahan dan naiknya angka perceraian di kalangan Generasi Z (Gen-Z).

Tema ini mengemuka dalam webinar bertajuk "Refleksi Gerakan Keluarga Maslahah: Antara Tradisi dan Modernitas" pada Senin (30/12) malam.

"Di tengah arus modernitas yang serba cepat, keluarga di Indonesia dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Salah satunya adalah tingginya angka perceraian, terutama di kalangan pasangan muda," kata Ketua LKK PWNU Jawa Timur, Dr. H. M. Isa Anshori, SE., MSi.

Webinar yang mengundang ahli fiqih, ahli uroginekologi, dan ahli komunikasi, serta dihadiri aktivis LKKNU se-Jatim itu, ia mengutip data BPS. Kasus perceraian di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 463.654 kasus, dengan mayoritas perceraian merupakan cerai gugat yang diajukan oleh pihak istri.

"Ini memprihatinkan karena sebagian besar pasangan muda tidak memiliki kesiapan yang cukup dalam membangun rumah tangga. Tantangan seperti ketidaksiapan emosional, minimnya komunikasi efektif, hingga kurangnya pemahaman tentang hakikat pernikahan sering menjadi akar permasalahan," kata Isa.

Merespons upaya mengatasi konflik keluarga dari sisi fiqih/hukum, Nyai Nurun Sariyah M.H. dari Pesantren Syafi'iyah Banyuwangi menyarankan perlunya LKKNU ke depan melakukan kampanye edukasi kepada generasi milenial atau Gen-Z.

"Tentu caranya disesuaikan dengan mereka yang mungkin lebih ringan dengan grafis atau video untuk memaparkan pentingnya nilai-nilai Islam dan NU dalam keluarga maslahah. NU juga sangat mementingkan nilai-nilai toleran, ukhuwah, dan kemaslahatan bersama," kata Koordinator Bidang Moderat PW LKKNU Jatim itu.

Editor : Wahyu Anggana

1
2



BERITA LAINNYA


Close Ads x