Sidoarjo, KompasTV Jawa Timur. - Sambut sekolah tatap muka yang mulai dilakukan kembali di Jawa Timur, 3 siswa SMK Antartika 2 di kabupaten Sidoarjo menciptakan bilik pengukur suhu tubuh berpalang pintu otomatis.
Bilik ini sendiri tidak akan terbuka jika salah seorang siswa memiliki suhu tubuh di atas suhu normal.
Pembuatan bilik ini juga untuk mengurai kerumunan siswa, saat mengukur suhu tubuh mereka ketika hendak mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga: Perhiasan Cantik Terbuat dari ASI
Ditangan 3 siswa SMK, jurusan Mekatronika bilik ini lahir. Berbekal dana sekitar 2 juta rupiah, dan waktu pengerjaan selama 1 bulan, mereka bisa merakit alat palang pintu otomatis ini.
Prinsip kerja bilik palang pintu ini dengan memanfaatkan sensor pengukur suhu tubuh, sensor ultrasonic, dan juga servo. Bilik ini dapat mendeteksi suhu tubuh siswa dan siswi hanya dengan memindai telapak tangan siswa maupun guru, tanpa harus menempelkan tangan mereka.
Baca Juga: Zona Oranye Covid-19, Pemkot Malang Siapkan Sekolah Tatap Muka
Palang pintu ini sendiri akan secara otomatis terbuka jika siswa ataupun guru terdeteksi memiliki suhu tubuh di bawah 37 derajat Celsius.
Namun jika terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat Celsius, maka palang pintu tidak akan terbuka dan alarm peringatan akan berbunyi.
Tak puas, ketiga siswa SMK ini akan melakukan pengembangan atas temuan mereka ini. Mereka juga meminta kepada pihak sekolah untuk segera mematenkan temuan mereka tersebut.
“Ide awalnya ini ketika kami melihat banyak siswa berkumpul (pengecekan suhu) saat masuk sekolah. Dengan alat ini bisa mengurangi kerumunan dan kontak fisik sesuai protokol kesehatan. Mungkin kedepannya kami akan tambahkan disinfektan, seperti itu.” Ujar Calvin, siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo ini.
Editor : Wahyu Anggana