Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Surabaya Karimunjawa menjajaki kerja sama terkait jaminan kematian dan kecelakaan kerja para wartawan.
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim menyatakan BPJS-TK Surabaya Karimunjawa menaruh perhatian para jurnalis khususnya yang tergabung dalam keanggotaan PWI Jatim, memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan.
Hal ini dinilainya dapat melindungi para wartawan dari risiko kecelakaan kerja hingga risiko kematian akibat kecelakaan kerja.
"Ini niat baik demi melindungi rekan-rekan sesama wartawan dari segala macam risiko saat melaksanakan tugas di lapangan" kata Lutfil di Surabaya, Kamis malam (9/10).
Menurut Lutfil, pertemuan antara PWI Jatim dan BPJS-TK Surabaya Karimunjawa tersebut, berharap seluruh anggota PWI Jatim yang berjumlah lebih dari 4.000 orang dapat menjadi anggota aktif program jaminan ketenagakerjaan.
Lutfil menyampaikan, kerja sama akan dilaksanakan secara bertahap karena menyangkut administrasi seluruh personal anggota PWI Jatim.
"Tahap awal 500 anggota yang bisa diikutkan BPJS-TK, awal Desember insyaAllah sudah closed. Selanjutnya bertahap hingga seluruh anggota di Jatim mendapatkan jaminan," kata Lutfil.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa, Agung Yuniarto mengatakan, iuran ketenagakerjaan yang dibayar wartawan sangat terjangkau untuk dua program utama yakni Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja.
Agung menyebut dengan iuran tersebut, BPJS-TK mampu memberi jaminan kematian akibat kecelakaan kerja sekitar Rp42 juta.
Kemudian perawatan akibat kecelakaan kerja hingga sembuh di seluruh Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan di masing-masing daerah, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Selain Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja, Agung menyebut terdapat tiga program lain yang dapat dimanfaatkan para pekerja di Indonesia yakni Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
"Kami ingin menjamin seluruh pekerja di Indonesia khususnya jurnalis agar merasa aman saat melaksanakan tugasnya," kata Agung.
Ia berharap dengan sinergi ini dapat mewujudkan perlindungan yang menyeluruh kepada para wartawan di Jawa Timur serta menjadi pilot project untuk program serupa dalam skala nasional.
Editor : Wahyu Anggana